Duitcerdas.net ikut mengangkat berita heboh ini, karena menginspirasi
sekali.
Ibu Aminah hanya lulusan SMP, dari remaja dan secara turun temurun
menjual pecel dari nenek dan ibunya. Modal materi tidak begitu banyak untuk
mengelola usahanya yang cuma jualan pecel. Sekarang berjualan pecel sudah demikian
banyak ada dilingkungannya. Setiap pagi selalu menjadi pemandangan rutin, ibu-ibu menjajakan pecel semanggi di gerbang perumahan.
Adapula yang digendong berkeliling kampung. Jualan pecel dengan cara digendong
biasa disebut pecel semanggi gendong. Itulah yang dilakukan nenek ibu Aminah
dulu.
Kelihaian membuat Pecel dan juga kreatifitas Ibu Aminah untuk
memasarkan Pecel semangginya secara online adalah investasi yang luar biasa.
Internet memang kendaraan yang bagus untuk menjangkau pelanggan tanpa kita
harus ketemu fisik. Dulu kita sering menjumpainya, sebagai alat untuk
mempermudah mencari berita atau informasi, kemudian berkembang untuk jualan,
ebook, tas , sepatu, kosmetik, dan akhirnya merambah kedunia kuliner, tapi yang
awet seperti kripik, selai, roti dan sekarang dunia netizen kaget luar biasa,
bahwa ditangan bu Aminah Pecel semangginya bisa dijual dengan cara Online!
Sebuah produk yang sebelumnya tak disangka banyak orang untuk
bisa dijual secara online, kini Ibu Aminah warga Sambikerep Kota Surabaya ini
membuktikan dan sukses berjualan produk kuliner tradisional khas Surabaya
berupa Pecel Semanggi.
Pecel semanggi sebenarnya sudah sangat populer di kalangan warga
Surabaya. Makanan dengan bahan dasar daun semanggi ini disajikan lengkap dengan
kecambah, kangkung dan siraman dengan bumbu pecel. Uniknya, pengolahan bumbu
pecel disini dicampur dengan ketela rambat. Dan untuk melengkapi kenikmatan
pecel semanggi ini juga ditambahi pelengkap khas yaitu berupa kerupuk puli.
Kalau dulu nenek Ibu Aminah berjualan pecel, digendong
berkeliling kampung. Kini zaman sudah berganti, Ibu Aminah pun mencoba
berinovasi memasarkan pecel semanggi di dunia maya.
Hasilnya… BOOOM..Sungguh luar biasaa…..
Dengan omzet Rp 3 juta per hari, bu Aminah saat ini bisa beli
mobil BMW. Berikut tuturnya, “Dari jualan semanggi online ini saya jadi bisa
membeli mobil BMW, dan kemarin juga barusan beli mobil Avanza. Dua anak saya
saat ini sudah saya ikutkan asuransi pendidikan,”
Hanya dengan sedikit inovasi yang didapat dari sebuah pelatihan,
Bu Aminah mulai mencoba membuat pecel semanggi yang dikemas agar bisa dibawa
dengan jarak jauh.
Pelatihan yang diikuti Ibu Aminah diantaranya program Pahlawan Ekonomi untuk para UKM tahun lalu, kemudian juga sering ikut dalam beberapa pameran salah satunya adalah pameran wirausaha ‘PPK Sampoerna Expo 2015’ yang diselenggarakan di Tunjungan Plaza Conv Hall, Surabaya, pekan lalu.
Pelatihan yang diikuti Ibu Aminah diantaranya program Pahlawan Ekonomi untuk para UKM tahun lalu, kemudian juga sering ikut dalam beberapa pameran salah satunya adalah pameran wirausaha ‘PPK Sampoerna Expo 2015’ yang diselenggarakan di Tunjungan Plaza Conv Hall, Surabaya, pekan lalu.
Model Kemasan Pecel Semanggi
Kemasan pecel semanggi dibagi dalam beberapa bagian, ada kemasan
daun semanggi kering di dalam plastik, yang kalau mau dimakan tinggal dicelup
ke dalam air panas saja. Kemasan bumbu pecelnya yang dibuat tertutup.
Pecel semanggi ini dibanderol mulai harga Rp 25.000 sampai Rp
75.000 per paket. Untuk mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan dari calon
pelanggan, Aminah menggunakan bendera UKM yang bernama Bina Makmur, Sambikerep,
Surabaya.
Untuk melengkapi pecel semangginya, Aminah juga menyediakan
berbagai jenis menu tambahan, seperti lontong kikil, lontong balap, tahu
campur, gado-gado Suroboyo, sinom dan beras kencur. Saat ini pelanggan Bu
Aminah berasal dari berbagai wilayah luar Surabaya hingga sampai ke Jakarta.
Usaha yang digeluti Ibu Aminah saat ini bisa dibilang sangat memperbaiki perekonomian keluarganya. Sang suami Pak Agus Fauzi yang kini membantu usahanya, dulunya hanya pekerja buruh di pabrik pelek.
Usaha yang digeluti Ibu Aminah saat ini bisa dibilang sangat memperbaiki perekonomian keluarganya. Sang suami Pak Agus Fauzi yang kini membantu usahanya, dulunya hanya pekerja buruh di pabrik pelek.
Untuk menjaga ketersediaan bahan baku berupa daun semanggi, Bu
Aminah membudidayakan tanaman semanggi ini pada enam petak sawah di kawasan
Surabaya Barat.
Paul Janelle, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Menjadikan Aminah sebagai salah satu contoh sukses. Bahwa untuk merdeka secara ekonomi kita harus berani bermimpi, berani bertindak untuk sukses sebagaimana Ibu Aminah.
Paul Janelle, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Menjadikan Aminah sebagai salah satu contoh sukses. Bahwa untuk merdeka secara ekonomi kita harus berani bermimpi, berani bertindak untuk sukses sebagaimana Ibu Aminah.
“Ibu Aminah merupakan salah satu contoh pengusaha UKM yang mampu
merdeka di tengah-tengah ekonomi bangsa yang sedang lesu,” kata Paul Janelle.
Mudah-mudahan kisah ini menginspirasi kita untuk lebih
bersemangat menggapai sukses…Nggak perlu mikir harus punya banyak modal, nggak perlu mikir harus sekolah tinggi dulu, atau mikir sudah ketuaan......
Masih bingung belum punya usaha atau bisnis secara Online dengan
memiliki website murah, berkualitas? Atau
ingin sekalian berinvestasi dan berasuransi dan mendapat bonus bertubi-tubi? Call/sms/wa: 085100536022