Apabila
kita baru saja mengalami luka bakar ringan seperti terkena knalpot motor yang
panas atau wajan yang menyala di kompor, kita harus segera mengatasinya agar
luka tersebut tidak meninggalkan bekas atau setidaknya meminimalisir bekas yang
ditimbulkan.
Caranya, segera rendam bagian yang terluka ke dalam air dengan suhu normal (± 27 °C) sekitar 5-10 menit. Hal tersebut bertujuan agar suhu bagian yang terluka segera netral, sebab bagian tersebut mengalami peningkatan suhu didalam. Setelah itu, baru oleskan salep khusus luka bakar yang kualitasnya terjamin. Oleskan sesuai petunjuk pemakaian dengan rutin, niscaya kulit Anda kembali mulus seperti semula.
Masih ada beberapa masyarakat yang mempercayai mitos untuk mengatasi luka bakar dengan cara mengoleskan luka dengan kecap, mentega, minyak, bahkan pasta gigi. Kenyataannya, hal tersebut justru mengakibatkan luka terinfeksi, sukar sembuh, dan membekas.
Segala aktifitas sehari-hari kita rentan sekali mengalami luka bakar. Luka bakar terutama disebabkan oleh panas. Suhu panas yg kontak dengan Kulit bisa menyebabkan luka bakar pada kulit kita. Namun seberapa berbahayakan luka bakar yg kita alami? Kapan bisa kita atasi sendiri dan kapan perlu meminta bantuan medis untuk mengatasi luka bakar? Inilah Jawabannya...
Kontak kulit terhadap panas bisa bersumber dari Api, Sinar Matahari, Listrik, Zat kimia, Radiasi dsb. Semua sumber panas tersebut selalu kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Misalnya saat memasak, keluar rumah di siang terik, peralatan rumah tangga menggunakan listrik, Zat-zat kimia korosif yg dipakai untuk membersihkan porselen lantai, dll. Resiko sehari-hari tersebut perlu dihadapi dengan bijaksana. Pencegahan dan pengobatan yg cepat dan benar merupakan tujuan utama mengatasi luka bakar. Namun ada kalanya perlu bantuan medis apabila luka bakar dalam tingkat yg serius.
Luka bakar memiliki 3 derajat, berdasarkan kedalaman luka :
1. Luka Bakar derajat 1 : Luka bakar yg hanya di bagian atas kulit hanya mengenai epidermis, misalnya pada luka bakar akibat berjemur/terpapar sinar matahari, luka bakar tersenggol panci panas,knalpot, setrika panas dsb
2. Luka Bakar derajat 2 adalah luka bakar yg lebih dalam merusak kulit. Biasanya akan timbul kulit melendung berisi air yg bisa pecah dan melukai kulit luar hingga lepas/berdarah.Hal ini merupakan respon tubuh terhadap kontak panas.
3. Luka Bakar derajat 3 adalah Luka bakar yg cukup dalam bahkan bisa sampai merusak seluruh lapisan kulit hingga lebih dalam lagi ( bisa sampai ke otot dan tulang ). Ini merupakan derajat luka bakar yg paling serius dan memerlukan pertolongan medis segera. Luka ini bercirikan berwarna kehitaman dimana sel2 kulit dan dibawahnya rusak akibat kontak panas yg cukup hebat. Biasanya luka bakar ini disebabkan oleh listrik tegangan tinggi, zat kimia,radiasi atau terbakar api langsung.
Kita bisa mengatasi luka bakar derajat 1 ( ringan ) dengan cara yg benar sehingga penyembuhan luka baik dan gejala sakit berkurang dan tidak ada bekas luka paska penyembuhan. Luka bakar derajat 2 memerlukan bantuan medis apabila terjadi di lokasi yg cukup vital dan mencakup area yg luas di kulit. Area vital yg dimaksud adalah area Kepala, Wajah, Leher, Kelamin, Jari-jari, dan Lipat tubuh (ketiak,selangkangan,siku,lutut dll). Pengobatan yg tepat dan baik bisa membuat pemyembuhan sempurna. Luka yg cukup luas ( lebih dari 15% area tubuh memerlukan pertolongan medis segera. Sedangkan Luka bakar derajat 3 adalah luka bakar serius yg bisa mengancam nyawa. Sebaiknya segera meminta pertolongan medis.
Dengan demikian,penanganan sedini mungkin dengan cara yg benar bisa mengatasi luka bakar yg seringkali terjadi di rumah ataupun sekitar kita. Selalu sediakan kotak p3K di rumah, kantor, atau kendaraan anda. Dan masukkan persediaan obat antilukabakar di dalam kotak p3K anda agar anda tidak perlu panik dan bingung menceri2 obat disaat terkena luka bakar. Perlu diingat juga mencegah lebih baik daripada mengobati. lakukan pula tindakan pencegahan sebelum terjadi luka bakar. Proteksi diri adalah kunci menghindari kontak dengan panas/api/listril dll
Mengobati Luka Bakar Dengan VCO (Virgin Coconut Oil)
VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang proses pembuatannya dilakukan pada suhu relatif rendah, ternyata memiliki banyak mamfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam dunia kesehatan, VCO memang telah dikenal berkhasiat untuk mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, anti kanker, memperkuat sistem imunitas, dan membantu penurunan berat badan, biasanya dengan cara di minum.
“Namun ternyata VCO atau minyak kelapa murni memiliki fungsi lain yakni mengobati luka bakar,” ungkap Fitria Puspita, mahasiswa Prodi Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KU-UMY), dalam sebuah diskusi terbatas di Kampus Terpadu UMY, Sabtu (13/2).
Pita, sapaan akrab Fitria Puspita dan rekannya Irma Yuliani yang juga mahasiswa KU-UMY sedang melakukan penelitian tentang khasiat VCO untuk luka bakar. Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan beberapa hal diantaranya api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi matahari.
VCO menjadi obat alternatif bagi luka bakar selain Bioplacenton, Silver Sulfadiazine, Bacitracin, dan Mafedine Acetate yang dikembangkan dengan tujuan mencapai kesembuhan yang optimal akibat luka bakar. Kemampuan VCO untuk menyembuhkan luka bakar karena VCO mengandung asam lemak yakni asam laurat dan asam kaprik. “Asam laurat dan Asam Kaprik mampu mengatasi infeksi virus, bakteri, dan protozoa dan mempercepat metanolisme sel di kulit,”tuturnya.
Penggunaan VCO untuk luka bakar digunakan dengan cara topical atau pengolesan di daerah luka. “VCO efektif dan aman digunakan sebagai moisturizer pada kulit seingga dapat menggunakan hidratasi kulit dan mempercepat luka pada kulit,”imbuhnya.
Awalnya penelitian dicoba pada tikus putih betina yang pada umur dan berat tertentu memiliki jaringan dan sel tubuh yang sama dengan manusia. Selain itu, khasiat VCO juga pernah dibuktikan oleh keduanya pada teman mereka yang mengalami luka bakar akibat terkena knalpot motor. “Ada beberapa luka bakar di kulit kakinya. Sebagian kami beri VCO dan sebagian lagi tidak. Ternyata bagian luka yang di olesi VCO cepat sembuh dan lukanya tidak berbekas,”ungkap Irma, rekan Pita.
VCO juga sangat banyak pasaran. Sehingga masyarakat tidak susah untuk menemukannya. “Penggunaannya tidak perlu dicampur apa-apa lagi, cukup VCO yang di beli lalu dioleskan ke bagian kulit yang terkena luka,” tuturnya.
Untuk penelitian lebih lanjut keduanya akan meneliti tingkat kemampuan VCO untuk menyembuhkan luka bakar berdasarkan kemurnian VCO-nya.“Penelitian akan dimulai akhir Februari ini,”tandasnya.
Caranya, segera rendam bagian yang terluka ke dalam air dengan suhu normal (± 27 °C) sekitar 5-10 menit. Hal tersebut bertujuan agar suhu bagian yang terluka segera netral, sebab bagian tersebut mengalami peningkatan suhu didalam. Setelah itu, baru oleskan salep khusus luka bakar yang kualitasnya terjamin. Oleskan sesuai petunjuk pemakaian dengan rutin, niscaya kulit Anda kembali mulus seperti semula.
Masih ada beberapa masyarakat yang mempercayai mitos untuk mengatasi luka bakar dengan cara mengoleskan luka dengan kecap, mentega, minyak, bahkan pasta gigi. Kenyataannya, hal tersebut justru mengakibatkan luka terinfeksi, sukar sembuh, dan membekas.
Segala aktifitas sehari-hari kita rentan sekali mengalami luka bakar. Luka bakar terutama disebabkan oleh panas. Suhu panas yg kontak dengan Kulit bisa menyebabkan luka bakar pada kulit kita. Namun seberapa berbahayakan luka bakar yg kita alami? Kapan bisa kita atasi sendiri dan kapan perlu meminta bantuan medis untuk mengatasi luka bakar? Inilah Jawabannya...
Kontak kulit terhadap panas bisa bersumber dari Api, Sinar Matahari, Listrik, Zat kimia, Radiasi dsb. Semua sumber panas tersebut selalu kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Misalnya saat memasak, keluar rumah di siang terik, peralatan rumah tangga menggunakan listrik, Zat-zat kimia korosif yg dipakai untuk membersihkan porselen lantai, dll. Resiko sehari-hari tersebut perlu dihadapi dengan bijaksana. Pencegahan dan pengobatan yg cepat dan benar merupakan tujuan utama mengatasi luka bakar. Namun ada kalanya perlu bantuan medis apabila luka bakar dalam tingkat yg serius.
Luka bakar memiliki 3 derajat, berdasarkan kedalaman luka :
1. Luka Bakar derajat 1 : Luka bakar yg hanya di bagian atas kulit hanya mengenai epidermis, misalnya pada luka bakar akibat berjemur/terpapar sinar matahari, luka bakar tersenggol panci panas,knalpot, setrika panas dsb
2. Luka Bakar derajat 2 adalah luka bakar yg lebih dalam merusak kulit. Biasanya akan timbul kulit melendung berisi air yg bisa pecah dan melukai kulit luar hingga lepas/berdarah.Hal ini merupakan respon tubuh terhadap kontak panas.
3. Luka Bakar derajat 3 adalah Luka bakar yg cukup dalam bahkan bisa sampai merusak seluruh lapisan kulit hingga lebih dalam lagi ( bisa sampai ke otot dan tulang ). Ini merupakan derajat luka bakar yg paling serius dan memerlukan pertolongan medis segera. Luka ini bercirikan berwarna kehitaman dimana sel2 kulit dan dibawahnya rusak akibat kontak panas yg cukup hebat. Biasanya luka bakar ini disebabkan oleh listrik tegangan tinggi, zat kimia,radiasi atau terbakar api langsung.
Kita bisa mengatasi luka bakar derajat 1 ( ringan ) dengan cara yg benar sehingga penyembuhan luka baik dan gejala sakit berkurang dan tidak ada bekas luka paska penyembuhan. Luka bakar derajat 2 memerlukan bantuan medis apabila terjadi di lokasi yg cukup vital dan mencakup area yg luas di kulit. Area vital yg dimaksud adalah area Kepala, Wajah, Leher, Kelamin, Jari-jari, dan Lipat tubuh (ketiak,selangkangan,siku,lutut dll). Pengobatan yg tepat dan baik bisa membuat pemyembuhan sempurna. Luka yg cukup luas ( lebih dari 15% area tubuh memerlukan pertolongan medis segera. Sedangkan Luka bakar derajat 3 adalah luka bakar serius yg bisa mengancam nyawa. Sebaiknya segera meminta pertolongan medis.
Dengan demikian,penanganan sedini mungkin dengan cara yg benar bisa mengatasi luka bakar yg seringkali terjadi di rumah ataupun sekitar kita. Selalu sediakan kotak p3K di rumah, kantor, atau kendaraan anda. Dan masukkan persediaan obat antilukabakar di dalam kotak p3K anda agar anda tidak perlu panik dan bingung menceri2 obat disaat terkena luka bakar. Perlu diingat juga mencegah lebih baik daripada mengobati. lakukan pula tindakan pencegahan sebelum terjadi luka bakar. Proteksi diri adalah kunci menghindari kontak dengan panas/api/listril dll
Mengobati Luka Bakar Dengan VCO (Virgin Coconut Oil)
VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang proses pembuatannya dilakukan pada suhu relatif rendah, ternyata memiliki banyak mamfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam dunia kesehatan, VCO memang telah dikenal berkhasiat untuk mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, anti kanker, memperkuat sistem imunitas, dan membantu penurunan berat badan, biasanya dengan cara di minum.
“Namun ternyata VCO atau minyak kelapa murni memiliki fungsi lain yakni mengobati luka bakar,” ungkap Fitria Puspita, mahasiswa Prodi Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KU-UMY), dalam sebuah diskusi terbatas di Kampus Terpadu UMY, Sabtu (13/2).
Pita, sapaan akrab Fitria Puspita dan rekannya Irma Yuliani yang juga mahasiswa KU-UMY sedang melakukan penelitian tentang khasiat VCO untuk luka bakar. Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan beberapa hal diantaranya api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi matahari.
VCO menjadi obat alternatif bagi luka bakar selain Bioplacenton, Silver Sulfadiazine, Bacitracin, dan Mafedine Acetate yang dikembangkan dengan tujuan mencapai kesembuhan yang optimal akibat luka bakar. Kemampuan VCO untuk menyembuhkan luka bakar karena VCO mengandung asam lemak yakni asam laurat dan asam kaprik. “Asam laurat dan Asam Kaprik mampu mengatasi infeksi virus, bakteri, dan protozoa dan mempercepat metanolisme sel di kulit,”tuturnya.
Penggunaan VCO untuk luka bakar digunakan dengan cara topical atau pengolesan di daerah luka. “VCO efektif dan aman digunakan sebagai moisturizer pada kulit seingga dapat menggunakan hidratasi kulit dan mempercepat luka pada kulit,”imbuhnya.
Awalnya penelitian dicoba pada tikus putih betina yang pada umur dan berat tertentu memiliki jaringan dan sel tubuh yang sama dengan manusia. Selain itu, khasiat VCO juga pernah dibuktikan oleh keduanya pada teman mereka yang mengalami luka bakar akibat terkena knalpot motor. “Ada beberapa luka bakar di kulit kakinya. Sebagian kami beri VCO dan sebagian lagi tidak. Ternyata bagian luka yang di olesi VCO cepat sembuh dan lukanya tidak berbekas,”ungkap Irma, rekan Pita.
VCO juga sangat banyak pasaran. Sehingga masyarakat tidak susah untuk menemukannya. “Penggunaannya tidak perlu dicampur apa-apa lagi, cukup VCO yang di beli lalu dioleskan ke bagian kulit yang terkena luka,” tuturnya.
Untuk penelitian lebih lanjut keduanya akan meneliti tingkat kemampuan VCO untuk menyembuhkan luka bakar berdasarkan kemurnian VCO-nya.“Penelitian akan dimulai akhir Februari ini,”tandasnya.
Selain
VCO dapat juga penyembuhannya menggunakan Minyak Terapi Oesada. Foto berikut
adalah testimony ketika seorang teman yang berprofesi sebagai penjual Sio May.
Saat memasak istrinya tanpa sengaja menduduki panic yang baru saja diangkat
dari kompor. (Kebayang nggak bagaimana rasanya??)