Madu merupakan suatu pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Namun, tahukah anda bahwa madu ternyata memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan? Sebenarnya apa saja manfaat madu murni bagi kesehatan? Simak ulasannya berikut ini.
Asal madu?
Madu merupakan produk alami yang berasal dari gabungan nektar dan deposit dari tanaman yang kemudian diubah dan disimpan dalam sarang lebah. Madu pertama kali digunakan sebagai obat dalam kesehatan pada tahun 2000 SM. Kegunaan madu pada mulanya digunakan oleh seorang dokter sebagai pengobatan tradisional di Tiongkok, kemudian kegunaan madu terus dikembangkan hingga ke negara-negara lainnya.
Kandungan madu murni
Sebenarnya madu memiliki komposisi utama yang terdiri dari air dan gula. Namun, ternyata selain dua komposisi tersebut, madu juga memiliki beragam nutrisi lainnya. Madu juga mengandung asam amino, antioksidan, vitamin, dan mineral.
Selain itu, kandungan gula pada madu, yang didominasi oleh jenis fruktosa (gula alami yang biasa dijumpai pada buah-buahan) memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan pemanis buatan dan memberikan energi lebih banyak.
Apa saja manfaatnya bagi kesehatan ?
Madu murni memiliki kandungan nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh. Di dalam saluran pencernaan manusia, terdapat bakteri-bakteri baik yang bersifat menguntungkan. Di antaranya adalah Bifidobakteria dan Lactobacilli yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan manusia.
Sebagai Probiotikalami, bermanfaat untuk mengobati dan mencegah asam lambung
Konsumsi makanan yang mengandung prebiotik alami seperti madu, ternyata dapat meningkatkan populasi bakteri ini sehingga dapat memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan. Selain itu, madu juga memiliki efek memperlambat pengosongan lambung Anda. Hal ini membuat madu sering kali digunakan untuk terapi pengobatan dan pencegahan pada penyakit maag atau asam lambung. Seperti yang dilansir dari Livestrong peneliti menilai madu bisa membantu refleks asam yang menyebabkan mulas dan membantu menenangkan iritasi di kerongkongan.
Mengandung Kalsium untukpertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis
Madu juga memiliki kandungan kalsium sebanyak 3-31 mg/100 gram gula. Kalsium tentu sangat baik untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak dan pencegahan terjadinya ostoporosis pada mereka yang sudah berusia lanjut.
Menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik serta melancarkan darah, sehingga mampumencegah penyakit jantung dan stroke
Selain memiliki efek yang baik untuk tulang, madu juga memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL), meningkatkan kadar kolesterol (HDL), dan meningkatkan NO (nitrit oksida). NO merupakan suatu gas yang berperan untuk melancarkan peredaran darah, menjaga fungsi otot jantung, dan mengatur tekanan darah. Hal ini membuat madu dapat menjadi teman yang baik untuk mencegah terjadinya penyakit jantung atau stroke.
Bermanfaat sebagai pemanis alami dan sumber energi
Madu juga dapat dijadikan sebagai pemanis alami dan sebagai sumber energi. Hal ini disebabkan karena dalam satu sendok teh madu murni, terkandung 17 gram karbohidrat dengan kadar indeks glikemik yang tergolong rendah bila dibandingkan dengan pemanis buatan. Madu memiliki nilai indeks glikemik sekitar 35-48, sedangkan gula putih yang biasa digunakan sebagai pemanis mengandung 58-65. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, konsumsi madu saat berolahraga dapat meningkatkan stamina dan energi tubuh.
Mengandung anti oksidan untukmencegah radikal bebas dan penuaan dini
Adanya radikal bebas akan membuat terjadinya gangguan pada sel-sel tubuh dan mengakibatkan penuaan pada kulit. Kandungan antioksidan pada madu mampu menangkal radikal bebas tersebut dan mencegah berbagai gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk penuaan dini.
Tinggi rendahnya kandungan antioksidan pada madu juga dapat Anda amati dari warna madu. Diperkirakan bahwa semakin gelap warna madu, makin tinggi pula kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya.
Membantu dalam penyembuhan luka, anti radang dan keloid
Madu ternyata dapat membantu penyembuhan luka. Ini karena madu mengandung efek antibakteri dan antiseptik berkat kandungan hidrogen peroksida. Selain itu, pH madu yang bersifat asam (antara 3,2-4,5) dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Madu juga memiliki efek antiradang dan kemampuan untuk menyamarkan bekas luka. Hal ini karena madu memiliki kemampuan untuk mempercepat perbaikan pada pembuluh darah (karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah saat luka), membantu mempercepat pertumbuhan lapisan kulit yang mengalami kerusakan, meningkatkan kolagen yang sangat baik untuk membantu perbaikan kulit, serta mencegah bekas luka dan keloid.
Karena kemampuan-kemampuan unik inilah, madu sering kali digunakan sebagai salah satu terapi untuk membantu penyembuhan luka dan kerap terkandung dalam komposisi krim untuk mengobati luka akibat terbakar ataupun luka akibat tergores.