Investasi Terpercaya....: Hasil penelusuran untuk kelapa
About Me

> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saya Ayok. Terima kasih telah berkunjung

Semoga Anda selalu berbahagia serta senantiasa dalam berkelimpahan dan penuh syukur.

Saya berharap bisa memberikan inspirasi dan manfaat buat kita semua...

,

Tentang Kami

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kelapa. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kelapa. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

11 Agu 2019

Benarkah Makan Daging Kambing Memicu Kolesterol Tinggi?


Benarkah daging kambing pemicu kolesterol tinggi?

Besuk pagi lebaran Idul Adha. Ummat Islam bergembira... pun warga non Muslim yang bertetangga di komplek Masjid atau Mushola tempat dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Akan ada pembagian hewan kurban. Dan tentu saja ada daging kambingnya. Namun

15 Feb 2019

Sebuat Artikel dari Majalah Trubus Tentang Perjuangan VCO


Perjuangan VCO Menerjang Fitnah

“Lo itu kan, minyak. Jika minyak diminum kemungkinan besar malah membuat saluran darah tersumbat dan membengkakkan jantung. Bukannya menurunkan kolesterol, justru malah membuat jantung koroner”, kata dr Ahmad B, spesialis bedah di sebuah rumahsakit di Solo, Jawa Tengah, tentang konsumsi minyak perawan virgin coconut oil (VCO). Sudah lama memang Amerika Serikat mengkampanyekan VCO merangsang hati memproduksi kolesterol tinggi. Minyak murni itu dituduh sebagai penyebab penyakit kardiovaskuler. Setelah penelitian berkembang, kini VCO semakin berani membuktikan dirinya multimanfaat, bukan penghancur hati dan perusak jantung seperti yang difitnahkan.
Mari Enig dalam bukunya Isometric Trans Fatty Acid in the US Diets menyatakan propaganda terhadap minyak kelapa murni pada 1954 menjadi titik tolak kampanye negatif minyak kelapa di seluruh dunia. National Cholesterol Education Program di Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan minyak kelapa sawit dan minyak kelapa harus dihindari lantaran kaya kolesterol Bahkan, surat kabar The New York Times 3 Juni 1987 semakin subyektif dengan memuat editorial minyak kelapa dari Indonesia dan Malaysia murah, tetapi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Publikasi buruk itu terus mengalami estafet dari berbagai institusi. Pada 1989 Institut Jantung, Paru-paru, dan Darah Nasional serta Badan Riset Nasional Amerika mengumumkan agar konsumen menghindari minyak kelapa dan seluruh turunannya. Karena minyak kelapa memicu tingginya kolesterol jahat. Sedangkan minyak kedelai justru menurunkan kadar lipoprotein yang tak perlu.

Asam lemak jenuh

Menurut Philipines Journal of Coconut Studies dibutuhkan waktu 40-50 tahun untuk melawan serangan gencar itu. Dr Dan Eringthon, ahli ekonomi pertanian Universitas Nasional Australia meneliti masyarakat Tuvalu, di Pasifik Selatan. Hasil riset Dan menunjukan tak ada tanda-tanda penyakit jantung pada penduduk pengkonsumsi minyak kelapa itu. Namun, Setelah mereka pindah ke Selandia Baru dan mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung tinggi.
Hal itu membuka mata para peneliti, bahwa kolesterol penyebab penyakit kardiovaskuler pembunuh nomer wahid dunia bukan berasal dari minyak kelapa, tetapi pola makan secara keseluruhan. VCO tak berhak dituding sebagai satu-satunya penyebab. Murray Price, dokter naturopati yang juga penulis buku Coconut Oil for Health mencuatkan pandangan itu dengan mengusung berbagai penelitian.
Murray tak menyanggah jika minyak kelapa memang mengandungasam lemak jenuh. Namun, bukan berarti semua lemak jenuh jahat. Ia membagi lemak ke dalam dua kelompok yaitu rantai panjang dan rantai sedang-pendek. Yang berantai panjang seperti lemak hewani penyebab utama kardiovaskuler.
Sedangkan komponen utama minyak kelapa murni asam lemak rantai sedang. Jenis lemak ini mudah diserap usus karena ukuran molekulnya tidak terlalu besar. Dalam darah, lemak VCO segera masuk ke dalam metabolis energi, tak ditimbun menjadi kolesterol.

Antikolesterol

Kandungan-kandungan lain seperti asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat, dan asam kaproat terbukti efektif sebagai antivirus, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, bahkan antikanker. Sayang, masih banyak orang ragu meminum minyak kaya manfaat itu. Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak Cocos nucifera itu diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry, University of Kerala, India. Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol baik dan mengenyahkan kolesterol jahat.
Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g, dan VCO 8 g/100 g. Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.
Serum jaringan darah, hati, ginjal, dan jantung dianalisis kadar lemaknya. Caranya, sebanyak 500 mg jaringan darah dihomogenisasi dengan kloroform dan metanol, perbandingan 2:1, lantas dicampur dengan 0,02% kalsium klorida. Setelah diaduk dan didiamkan. Minyak menyambung di bagian atas. Airnya diserap menggunakan teknik evaporasi agar menjadi bubuk kering.
Dari situlah total kolesterol, trigliserida, dan fosfolipida. Hasilnya nilai kolesterol di jaringan darah tikus pengkonsumsi VCO 17% lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa. Bahkan, pada jantung dan hati, total kolestrolnya 23% dan 30%, lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa.
Nilai trigliserida pada darah tikus pengkonsumsi VCO juga menunjukkan 46% lebih rendah dibanding kontrol minyak kacang dan pembanding minyak kopra. Di Indonesia, uji praklinis VCO terhadap kolesterol juga dilakukan oleh Dr Joko Sulistyo, periset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI. Hasil risetnya; kadar kolesterol mencit yang diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol itu juga diimbangi oleh naiknya HDL-dikenal sebagai kolesterol baik-pada hari ke-13. Itu amat menggembirakan lantaran memperkecil risiko beragam penyakit seperti serangan jantung dan arteriosklerosis.

KANDUNGAN VCO

Polifenol

Faktor utama penyebab terjadinya penyakit jantung koroner dan arteriosklerosis adalah oksidasi lemak LDL. Agar tidak terjadi oksidasi terhadap LDL, darah memerlukan kandungan antioksidan tinggi. Penelitian antioksidan VCO yang berpengaruh pada oksidasi LDL dilaporkan setahun kemudian. Dengan menggunakan kromatografi diperoleh polifenol, senyawa antioksidan yang terdiri dari enzim katalase, superdioksida dismutase, glutathionin peroksida, dan glutationin reduktase.
T J Rajamohan dari University of Kerala, India membuktikan jumlah polifenol pada VCO lebih tinggi dibandingkan minyak kacang maupun minyak kelapa biasa. Dibandingkan minyak kacang yang nilai polifenolnya 45 mg/dl dan kopra 65 mg/ dl, nilai polifenol VCO 80 mg/dl. Dengan antioksidan tinggi itu kemampuan menghambat pembentukan karbonil protein LDL penyumbat saluran jantung juga meningkat. Persentasenya mencapai 90% pada VCO, sedangkan minyak kelapa 80%, dan minyak minyak kacang 60%.
Menurut Dr Ir M. Ahkam Subroto, M. App. Sc., ahli peneliti utama Pusat Penelitian Bioteknologi, kandungan antioksidan dalam minyak kelapa murni berupa vitamin E dan polifenol. Jumlahnya sangat bervariasi, kata Ahkam. Dalam 100 g VCO kualitas premium terdapat 0,1 mg vitamin E dan 80 mg polifenol. Vitamin E dan polifenol meningkatkan kandungan dan aktivitas enzim-enzim antioksidan dalam tubuh. Efeknya mencegah terjadinya peroksidasi dari lipida dan menurunkan kadar lipida dalam plasma darah dan jaringan, serta oksidasi LDL oleh oksidan fisiologis.
Mengingat pentingnya kandungan vitamin E dan polifenol dalam VCO, hendaknya para produsen mencantumkan kandungan keduanya, kata alumnus New South Wales University, Australia itu. Bersama asam-asam lemak VCO, jumlah vitamin E dan polifenol layak disandingkan pada label sehingga konsumen secara pasti mengetahui kualitas dari produk VCO itu.
Berkat segudang penelitian, kini sang perawan tak saja bersih dari terjal fitnah seputar pengendapan lemak penyumbat kolesterol. Setelah ditemukannya antioksidan polifenol, VCO kian bersinar dengan manfaatnya melindungi jantung, bukan penyebab jantung koroner. (Vina Fitriani).
sumber: Trubus 2007

Testimoni, Khasiat VCO Untuk Jantung Koroner


Koran Bekas Dan Khasiat VCO Untuk Jantung Koroner


Pertengahan 2004 Patty pulang membawa koran bekas yang tergeletak di meja kerjanya. Tiba di rumah, surat kabar itu diletakkan begitu saja di ruang tamu. Ketika ia tengah beristirahat, istrinya membuka-buka media itu. Matanya tertuju pada sebuah pariwara virgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni. Iklan itu menyebutkan, VCO mampu mengatasi berbagai penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, asam urat, dan jantung koroner.
Tanpa sepengetahuan Patty, istrinya menghubungi produsen VCO di Yogyakarta. Ia disarankan untuk membeli VCO melalui perwakilan Jakarta. Keesokan harinya ia memperoleh 2 boks VCO masing-masing terdiri atas 6 botol. Volume setiap botol 90 ml. Mulai hari itu Patty meminum minyak perawan. Usai makan malam, ia meminum 6 sendok makan VCO sekaligus. Hari berikutnya, 5 sendok makan. ”Saya ingin cepat sembuh, sehingga dosis ditingkatkan,” katanya.
Dosis konsumsi hari berikutnya 2 sendok makan dengan frekuensi 3 kali sehari. Patty hanya mengkonsumsi VCO, tak ada tambahan bahan lain apa pun jenisnya. Sebulan kemudian, kelahiran 6 Juli 1949 itu merasakan perubahan. ”Saya dapat berjalan 100 meter tanpa rasa sesak,” kata kakek seorang cucu itu. Malahan sebulan berselang, pada Agustus 2004 Patty kembali dapat bermain golf 18 hole. ”Luar biasa, bisa main golf lagi,” katanya.
Pada Oktober 2004 Maxi Patty ke rumah sakit dan dicek oleh dokter yang dulu memeriksanya. Hasil laboratorium amat memuaskan. Penyumbatan pembuluh darah tak ditemukan lagi. Kadar kolesterol turun menjadi 180 miligram per desiliter, sebelumnya 240 miligram per desiliter, kadar trigliserida 95 (sebelumnya 120), dan kadar asam urat 7 (9). Dokter menuturkan, ”Bagus ini. Nanti obatnya diminum lagi ya,” katanya seperti diulangi Patty.
Mendengar penuturan dokter, Patty mengangguk kecil sembari tersenyum. Ia enggan berterus terang, kesembuhan penyakitnya ditopang oleh konsumsi VCO. Bukan obat yang diresepkan dokter. Saat itu dokter juga menyerahkan resep, tapi tak ditukar dengan obat di apotek. Ia memasukkannya ke kantong dan segera pulang. Ayah 1 anak itu lebih memilih VCO sebagai sarana penyembuhan penyakit yang diidapnya.
Kasus yang dialami Patty termasuk penyakit jantung didapat, bukan bawaan. Prevalensi penyakit jantung bawaan amat kecil, hanya 0,08%. Pria memiliki risiko pada usia 45 tahun ke atas; perempuan, setelah 55 tahun. ”Jika pria terkena serangan jantung pada usia kurang dari 55 tahun dan wanita terserang jantung pada umur kurang dari 65 tahun, anak anaknya terkena risiko keluarga penderita penyakit jantung,” ujar dr Budi. Saat terserang jantung koroner, usia Patty baru 54 tahun.

Rasio Kolesterol Dan HDL Indikator Resiko Jantung Koroner

Bagaimana duduk perkaranya VCO membantu penyembuhan penyakit jantung koroner? Ahli jantung koroner yang dihubungi Trubus Prof Dr dr Budi Setianto, SpJP mengatakan, ”Saya menghargai betul kasus ini. VCO punya khasiat positif, silakan lanjutkan untuk dikonsumsi.” Menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu idealnya Patty menjalani tes treadmill. Tujuannya untuk mengetahui apakah pasokan oksigen saat ia bernapas memadai.
Pengobat komplementer dr Paulus Wahyudi Halim menuturkan, ”Kemungkinan VCO memperbaiki keseimbangan lemak darah. Kalau darah kualitasnya bagus, bersih, kita jadi sehat dan sebaliknya.” Begini ceritanya. Dr Bruce Fife, pioner penelitian VCO untuk kesehatan, dalam seminar di Jakarta mengatakan, ”VCO mampu meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL, kolesterol baik, red). Dengan begitu VCO melindungi seseorang dari penyakit jantung koroner.”
Dengan meningkatnya HDL, risiko terserang penyakit jantung pun kecil. Bruce mengatakan, selama ini orang hanya terpaku pada jumlah kolesterol sebagai pemicu penyakit jantung. Yang benar adalah rasio antara total kolesterol dan HDL. Jika rasio lebih besar dari 5,1 tergolong berisiko tinggi; 5, normal; 3,2, risiko rendah.
Contoh seorang yang berkolesterol 268 mg/dl dan total HDL 145 mg/dl. Jika cuma melihat total kolesterol, terkesan amat tinggi. Namun, ketika total kolesterol dibagi HDL hasilnya hanya 1,8. Artinya risiko terserang penyakit jantung amat rendah. Hasil serupa tampak dari riset Bruce Fife terhadap masyarakat yang mengkonsumsi minyak jagung dan minyak kelapa di Sri Lanka. Total kolesterol konsumen minyak jagung rata-rata 146 mg/dl; konsumen minyak kelapa, 176,6 mg/dl. HDL masing-masing 25,4 mg/dl dan 43,4 mg/dl sehingga rasionya 4,14 untuk konsumen minyak kelapa dan 5,75 mg/dl untuk minyak jagung.
Itu bukan satu-satunya bukti sahih ketangguhan VCO memerangi jantung koroner. Bukti lain disodorkan Dr Conrado Dayrit. Guru besar emiritus College of Medicine Manila itu mengungkapkan, “Prevalensi penyakit jantung dan kolesterol pada masyarakat yang mengkonsumsi minyak kelapa murni amat rendah seperti ditemukan di Polinesia.” Minyak kelapa bukan penyebab penyakit jantung dan penyebab kematian.
Fakta itu diperkuat hasil riset Dr Dan Eringthon dari Universitas Nasional Australia. Masyarakat Tuvalu, di Pasifi k selatan, menjadi obyek risetnya. Masih banyak sederet bukti ilmiah lain yang menunjukkan, VCO amat menyehatkan jantung. Sekadar menyebut contoh, riset Dr Ian Prior, ahli kardiovaskuler, di kepulauan di Pasifi k. Tak ada tanda-tanda penyakit jantung pada penduduk yang mengkonsumsi minyak kelapa. Setelah mereka pindah ke Selandia Baru dan mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung tinggi.
Rendahnya rasio kolesterol itu lantaran VCO bersifat tak dapat tersintesis menjadi kolesterol, tidak ditimbun dalam tubuh, mudah dicerna dan terbakar. Dr AH Bambang Setiaji MSc, periset minyak dara dari Universitas Gadjah Mada, menuturkan VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47—53% berupa minyak jenuh berantai sedang. Oleh karena itu ia dapat langsung dicerna.
“Setiap melewati endapan kolesterol minyak kelapa murni akan melarutkan kolesterol. Kolesterol akan larut sehingga peredaran darah lancar,” kata Bambang. Tanpa sumbatan pada pembuluh darah, jantung pun bekerja seperti sedia kala. Bila demikian, selamat tinggal jantung koroner. (Sardi Duryatmo/ Peliput: Imam Wiguna & Evy Syariefa) – Trubus 2005

Penelitian Para Ahli Akhiri Kampanye Buruk USA terhadap Minyak Kelapa

Dr. Jon J. Kabara, Ph.D.

Discoverer of Monolaurin and Professor Emeritus, Department of Chemistry and Pharmacology Michigan Sate University, USA.

Adalah peneliti pertama yang menemukan sifat anti-mikroba dari asam lemak rantai menengah (Penemu Monolaurin).

Professor Emeritus pada Departemen Ilmu Kimia dan Farmakologi, Michigan State University ini sudah mendapatkan 16 paten dan menulis lebih dari 200 publikasi ilmiah termasuk 8 buah buku.

Menurut Professor. Dr. Jon J. Kabara, Ph.D. minyak kelapa yang berasal dari kelapa tua segar (bukan minyak yang berasal kopra), mengandung Medium Chain Fatty Acids, seperti Asam laurat dan asam kaprat. Asam Laurat mendominasi kandungan VCO sampai 52%. Asam Laurat dikenal juga sebagai Komponen inti Air Susu Ibu, yang menjadikan bayi lebih sehat, kebal dan kuat melawan serangan virus dan bakteri.

Buku Professor. Dr. Jon J. Kabara, Ph.D.



Preservative-Free and Self-Preserving Cosmetics and Drugs: Principles and Practices (Cosmetic Science and Technology)Jan 2, 1997. by Jon J. Kabara and Donald S. Orth.
Fats are Good for You and Other Secrets: How Saturated Fat and Cholesterol Actually Benefit the Body. By (author) Jon J. Kabara
Cosmetic and Drug Microbiology (Cosmetic Science and Technology)Jul 13, 2006. by Donald S. Orth and Jon J. Kabara.
Cosmetic and Drug Preservation Principles and Practice(Cosmetic Science and Technology, Vol. 1)Dec 6, 1984. by Jon J. Kabara.
Symposium on the Pharmacological Effect of LipidsJun 1978. by Jon J. Kabara,
The Pharmacological Effect of Lipids II (Aocs Monograph 13)May 1985. by Jon J. Kabara,
Pharmacological Effect of Lipids III: Role of Lipids in Cancer ResearchOct 1989. by Jon J. Kabara.

Prof. Dr. Mary Gertrude Enig, Ph.D.

Ahli Biokimia dan Nutrisi, USA, penulis buku Know Your Fats dan buku Eat Fat Lose Fat. Pada 1995 Marry G Enig, melaporkan asam laurat pada minyak kelapa di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin (senyawa antivirus), sebuah senyawa monogliserida yang diperoleh bayi dari air susu ibu. Monolaurin ampuh mengatasi infeksi virus, bakteri, dan protozoa. Minyak kelapa juga mengandung asam kapriat yang diubah di dalam tubuh menjadi monokapri. Senyawa itulah yang sangat efektif menghambat penyebaran virus HIV-AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome). Marry G Enig., menyatakan dalam bukunya Isometric Trans Fatty Acid in the US Diets, bahwa propaganda USA terhadap minyak kelapa pada 1954 menjadi titik tolak kampanye negatif minyak kelapa di seluruh dunia.





DR. Bruce Fife, CN.ND.
Ahli Naturopati dan ahli gizi bersertifikat dari USA. Penulis buku The Coconut Oil Miracle.
Asam Laurat menghancurkan sel virus, sel bakteri, jamur, dan parasit yang dilindungi oleh membran lipid (lemak). Membran lipid dihancurkan oleh Asam Laurat yang menyebabkan isi cairan dalam tubuh virus dan bakteri keluar dan mati.

Dibawah ini Slideshow dari gambar sampul buku karya DR. Bruce Fife, CN.ND.



Murray Price, Ph.D.

Ahli Naturotapi dan Nutrisi USA, Pakar pengobatan alternatif lulusan Hawaii School of Medicine. Penulis buku "Coconut Oil for Your Health" dan buku "The Healing Miracle of Coconut Oil" yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul "Terapi Minyak Kelapa".

Murray Price, Ph.D. Asam Laurat merupakan komponen inti VCO, ketika mengkonsumsi VCO maka tubuh akan mengubahnya menjadi Anti-Mikroba yang kuat untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Secara essensial VCO merupakan makanan berupa minyak yang mengandung zat anti-virus, anti-bakteri, anti-jamur, dan anti-parasit.


Dr. Conrado S. Dayrit.
Profesor Farmakologi Universitas Filipina dan President National Academy of Science and Technology. Penelitian Dr.Conrado, pada 1992 menunjukkan bahwa asam laurat dan asam kaprat yang terkandung dalam VCO mampu membunuh virus. Di dalam tubuh asam laurat diubah menjadi monolaurin, dan asam kaprat diubah menjadi monokaprin, yang termasuk senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik dan antiprotozoa. Monokaprin digunakan pada suplemen bermerek Capricidin untuk membunuh virus HIV penyebab AIDS. Dr. Conrado membuktikan VCO bukan pemicu sakit jantung dan penyebab tingginya kolesterol LDL. Menurut Philipines Journal of Coconut Studies dibutuhkan waktu 50 tahun untuk melawan serangan pihak barat terhadap minyak kelapa.







DR. Dan Eringthon
Ahli Ekonomi Pertanian Universitas Nasional Australia. Meneliti masyarakat Tuvalu, di Pasifik Selatan yang mengkonsumsi minyak kelapa. Hasil riset tidak ada tanda penyakit jantung. Namun, Setelah mereka pindah ke Selandia Baru dan mengkonsumsi minyak poli tak jenuh, prevalensi penyakit jantung tinggi. Hal itu membuka mata para peneliti, bahwa kolesterol penyebab penyakit kardiovaskuler bukan berasal dari minyak kelapa.

14 Feb 2019

VCO dan Virus HIV




Saya yakin Anda tahu penyakit ‘menyeramkan’ bernama AIDS, penyakit akibat terjangkit virus ganas bernama HIV. Penyakit yang konon susah untuk diobati. Namun ternyata VCO diyakini dapat membantu mengatasinya.
Baiklah kita kupas dahulu tentang VCO…
Anda pasti tahu tentang VCO. Virgin Coconut Oil. Yakni minyak kelapa asli, yang diproduksi hanya dengan mengendapkan santan kelapa. Sebuah proses yang sangat sederhana dari buah yang sangat familier bagi kita masyarakat Indonesia, yakni kelapa.
Tetapi jarang orang yang tahu bahwa, VCO, memiliki sejarah panjang, berabad-abad lamanya, dan dipercaya menjadi obat alternatif untuk banyak ragam penyakit.
Ini dia rangkuman perjalanan VCO, dari 3.900 sebelum masehi, hingga tahun 2000-an, dari berbagai sumber:
Para leluhur kita, sejak berabad-abad lamanya ternyata tahu bahwa di dalam daging kelapa dan airnya sangat menyehatkan. Lemak dalam VCO tidak tertimbun di dalam tubuh manusia dan membuat sumber penyakit, tetapi lemak VCO mudah terbakar dan menimbulkan efek yang luar biasa bagi tubuh manusia.
Pada tahun 1945-an, VCO kembali menjadi kabar dunia, karena komoditi ini sangat diunggulkan di Asia -- Pasifik. Pada Perang Dunia II, air kelapa digunakan untuk mengkompres para prajurit yang terluka, dan tentu menyelamatkan ribuan nyawa manusia.
Setelah perang mereda, di Amerika dan Inggris, kelapa kemudian diolah menjadi margarine, dan menjadi komoditi pangan di kleas elite di Eropa. Karena ketakutan akan moncernya VCO, maka banyak kalangan investor menyerukan agar dihentikan penggunaan minyak goreng dari negara tropis ini diganti dengan minyak jagung atau kedelai. Tentu dengan menghembuskan isu negatif, bahwa di dalam minyak goreng kelapa menjadi penyebab tumbuhnya penyakit berat, seperti jantung, diabetes, dan kolesterol.
Perang terhadap minyak kelapa ini bahkan terus dilakukan hingga tahun 1954, dan tahun 1965. Dimana banyak peneliti dikerahkan untuk memberi kesimpulan bahwa minyak kelapa asal negara tropis harus dihindari, karena lemaknya  mengakitakan penyumbatan arteri dan memicu penyakit jatung. Amerika Serikat, bahkan mempropagandakan, minyak kelapa sebagai minyak jahat. Protec dan Gambler meyarankan agar American Heart Association untuk menghndari minyak kelapa dari daftar diet. Kampanye ini mencapai puncaknya tahun 1984, di mana The New York Times, menyebut, mereka harus menghindari minyak kelapa asal  Malaysia dan Indonesia, meski harganya murah tetapi menjadi sumber penyumbatan pembuluh darah. Sedang National Cholesterol Education Program, menyatakan, minyak kelapa dan kelapa sawit harus dihindari.
Propaganda ini berhasil mendunia, mengubur hasil "riset" nenek moyang terdahulu, yang menyatakan minyak kelapa murni (VCO) adalah penyembuh ajaib.
Sampai akhirnya muncullah Prof. Dr. Bambang Setiaji, seorang dosen dan peneliti dari Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang menyatakan bahwa VCO adalah The Kings, bahkan VCO bisa mengatasi leukimia, HIV dan AIDS.
Di Indonesia, uji klinis terhadap VCO, kemudian banyak dilakukan oleh para ahli. Salah satunya peneliti asal LIPI Dr. Joko Sulistiyo.
Pada seekor mencit ( tikus )  kadar kolesterol mencit yang diberi VCO 50 mikroliter turun 9 mg/dl pada hari ke- 28. Melorotnya kolesterol itu juga diimbangi oleh naiknya HDL ( yang dikenal sebagai kolesterol baik ) pada hari ke-13.
Ini tentu sebuah kesimpulan yang hebat, karena VCO memperkecil risiko beragam penyakit seperti serangan jantung dan arteriosklerosis ( seperti ditulis oleh Majalah Trubus ).

Riset secara klinis efek kolesterol ekstrak Cocos nucifera juga diteliti oleh K.G. Nevin dari Department of Biochemistry, University of Kerala, India.
Nevin menemukan VCO tak meningkatkan kolesterol dalam darah, justeru melindungi jantung. Sebabnya, VCO mampu meningkatkan kolesterol baik dan mengenyahkan kolesterol jahat.
Penelitiannya melibatkan 3 kelompok tikus masing-masing 6 ekor. Selama 45 hari seluruh tikus percobaan itu diberi minyak kacang 8 g/100 g bobot tubuh sebagai kontrol, minyak kelapa asli 8 g/100 g, dan VCO 8 g/100 g.
Pada hari ke-46 hewan percobaan dipuasakan selama satu malam sebelum diinjeksi mati dengan menggunakan sodium pentatonat.

Serum jaringan darah, hati, ginjal, dan jantung dianalisis kadar lemaknya. Caranya, sebanyak 500 mg jaringan darah dihomogenisasi dengan kloroform dan metanol, perbandingan 2:1, lantas dicampur dengan 0,02% kalsium klorida. Setelah diaduk dan didiamkan. Minyak menyambung di bagian atas. Airnya diserap menggunakan teknik evaporasi agar menjadi bubuk kering.
Dari situlah total kolesterol, trigliserida, dan fosfolipida.

Hasilnya nilai kolesterol di jaringan darah tikus pengkonsumsi VCO 17% lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa. Bahkan, pada jantung dan hati, total kolestrolnya 23% dan 30%, lebih rendah dibanding minyak kacang dan minyak kelapa.

Nilai trigliserida pada darah tikus pengkonsumsi VCO juga menunjukkan 46% lebih rendah dibanding kontrol minyak kacang dan pembanding minyak kopra.
Kandungan-kandungan lain dalam minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) seperti asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat, dan asam kaproat terbukti efektif sebagai antivirus, antibakteri, antidiabetes, antiobesitas, bahkan antikanker. Sayang, masih banyak orang ragu meminum minyak kaya manfaat itu.
Adalah Prof. Dr. Bambang Setiaji, Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang membongkar kembali "harta karun" peninggalan nenek moyang, berupa obat herbal bernama minyak kelapa murni, Virgin Coconut Oil (VCO) tahun 2004 lalu.
Maka orang di seluruh penjuru dunia seolah terguncang. Semua berburu VCO untuk kesembuhan dari berbagai macam penyakit.
Yang lebih heboh, ternyata VCO juga bisa mengobati penyakit leukimia atau AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan HIV (human immunodeficiency virus).
Ini yang mempengaruhi dunia kesehatan dan para ahli geregetan, dan melakukan serangkaian penelitian. Dan tidak terbantahkan bahwa minyak kelapa murni itu, memang "harta karun" yang terpendam berabad-abad lamanya, dengan kekuatan khasiatnya mampu  mensihir ahli pengobatan di berbagai belahan dunia. Karena keragaman fungsi yang terkandung dalam VCO, tersebut.
Untuk menemukan kembali " kitab kuno " khasiat minyak kelapa murni, Prof.  Dr. Bambang Setiaji, MSc menjalankan laku prihatin melakukan penelitian selama 10 tahun.

Maka, di kediaman Prof. Dr. Bambang Setiaji di Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Yogyakarta, menjadi tonggak sejarah berkibarnya nama VCO, dan di padepokannya itu pula sang dosen Fakultas MIPA UGM Yogyakarta, ini terus kebanjiran tamu baik domestik maupun asing.

Dengan teknik pengolahan yang sederhana, model diendapkan dan disaring, maka terciptalah minyak kelapa murni alias VCO. "Keunggulannya, minyak ini masih utuh artinya tidak ada senyawa yang hilang dalam minyak kelapa itu, warna minyak lebih jernih dan bisa awet sampai lebih dari lima tahun, " ujar Bambang Setiaji, kepada media televisi nasional SCTV, seperti juga dikutip sebuah situs tentang VCO,  di tahun 2004 lalu.

Bambang Setiaji, juga meyakinkan, bahwa minyak kelapa murni mampu membunuh berbagai virus penyakit degeneratif dan pelarut kolesterol. Virus HIV, hepatitis, dan leukimia. VCO tidak dapat larut dalam air karena terselubung semacam asam lemak jenuh (lipid). Nah, asam laurat pada minyak kelapa murni-lah yang bisa menembus serta mematikan virus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian VCO secara teratur dapat menurunkan risiko terinfeksi HIV atau AIDS. "Kini negara-negara maju mengembangkan minyak kelapa untuk mematikan virus HIV," tambah dosen dan pengelola Laboratorium Fakultas Kimia Fisika Universitas Gadjah Mada itu.
Belum lagi manfaat di bidang kesehatan, kecantikan, dan penyakit kulit serta tulang, yang selama ini sudah banyak dihasilkan oleh sejumlah journal kesehatan.
Maka, kita layak berterimaksih kepada para peneliti yang jujur yang telah mengangkat kembali warisan leluhur tentang kehebatan VCO.***
Salam Pak Dhe Gondo dari kompasiana
*Sumber Referensi, liputan6.com, Majalah Trubus, situs-situs VCO, dok. Bambang Setiaji, metrotvnews.com, dll )


Saran:
Setiap keluarga hendaknya menyediakan minimal 1 botol minyak VCO. Anda dapat memperoleh Minyak VCO dengan kualitas terbaik yang sudah di ekspor ke berbagai negara, Silahkan order VCO disini.
jika Anda mengobati penyakit karena virus, sebaiknya dikombinasikan dengan pengobatan luar tubuh dengan cara membalurkan Minyak Terapi Oesada.

Cara Mengatasi Luka Bakar dengan VCO dan Minyak Terapi



Apabila kita baru saja mengalami luka bakar ringan seperti terkena knalpot motor yang panas atau wajan yang menyala di kompor, kita harus segera mengatasinya agar luka tersebut tidak meninggalkan bekas atau setidaknya meminimalisir bekas yang ditimbulkan.

Caranya, segera rendam bagian yang terluka ke dalam air dengan suhu normal (± 27 °C) sekitar 5-10 menit. Hal tersebut bertujuan agar suhu bagian yang terluka segera netral, sebab bagian tersebut mengalami peningkatan suhu didalam. Setelah itu, baru oleskan salep khusus luka bakar yang kualitasnya terjamin. Oleskan sesuai petunjuk pemakaian dengan rutin, niscaya kulit Anda kembali mulus seperti semula.

Masih ada beberapa masyarakat yang mempercayai mitos untuk mengatasi luka bakar dengan cara mengoleskan luka dengan kecap, mentega, minyak, bahkan pasta gigi. Kenyataannya, hal tersebut justru mengakibatkan luka terinfeksi, sukar sembuh, dan membekas.

Segala aktifitas sehari-hari kita rentan sekali mengalami luka bakar. Luka bakar terutama disebabkan oleh panas. Suhu panas yg kontak dengan Kulit bisa menyebabkan luka bakar pada kulit kita. Namun seberapa berbahayakan luka bakar yg kita alami? Kapan bisa kita atasi sendiri dan kapan perlu meminta bantuan medis untuk mengatasi luka bakar? Inilah Jawabannya...

Kontak kulit terhadap panas bisa bersumber dari Api, Sinar Matahari, Listrik, Zat kimia, Radiasi dsb. Semua sumber panas tersebut selalu kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Misalnya saat memasak, keluar rumah di siang terik, peralatan rumah tangga menggunakan listrik, Zat-zat kimia korosif yg dipakai untuk membersihkan porselen lantai, dll. Resiko sehari-hari tersebut perlu dihadapi dengan bijaksana. Pencegahan dan pengobatan yg cepat dan benar merupakan tujuan utama mengatasi luka bakar. Namun ada kalanya perlu bantuan medis apabila luka bakar dalam tingkat yg serius.

Luka bakar memiliki 3 derajat, berdasarkan kedalaman luka :

1. Luka Bakar derajat 1 : Luka bakar yg hanya di bagian atas kulit hanya mengenai epidermis, misalnya pada luka bakar akibat berjemur/terpapar sinar matahari, luka bakar tersenggol panci panas,knalpot, setrika panas dsb

2. Luka Bakar derajat 2 adalah luka bakar yg lebih dalam merusak kulit. Biasanya akan timbul kulit melendung berisi air yg bisa pecah dan melukai kulit luar hingga lepas/berdarah.Hal ini merupakan respon tubuh terhadap kontak panas.

3. Luka Bakar derajat 3 adalah Luka bakar yg cukup dalam bahkan bisa sampai merusak seluruh lapisan kulit hingga lebih dalam lagi ( bisa sampai ke otot dan tulang ). Ini merupakan derajat luka bakar yg paling serius dan memerlukan pertolongan medis segera. Luka ini bercirikan berwarna kehitaman dimana sel2 kulit dan dibawahnya rusak akibat kontak panas yg cukup hebat. Biasanya luka bakar ini disebabkan oleh listrik tegangan tinggi, zat kimia,radiasi atau terbakar api langsung.

Kita bisa mengatasi luka bakar derajat 1 ( ringan ) dengan cara yg benar sehingga penyembuhan luka baik dan gejala sakit berkurang dan tidak ada bekas luka paska penyembuhan. Luka bakar derajat 2 memerlukan bantuan medis apabila terjadi di lokasi yg cukup vital dan mencakup area yg luas di kulit. Area vital yg dimaksud adalah area Kepala, Wajah, Leher, Kelamin, Jari-jari, dan Lipat tubuh (ketiak,selangkangan,siku,lutut dll). Pengobatan yg tepat dan baik bisa membuat pemyembuhan sempurna. Luka yg cukup luas ( lebih dari 15% area tubuh memerlukan pertolongan medis segera. Sedangkan Luka bakar derajat 3 adalah luka bakar serius yg bisa mengancam nyawa. Sebaiknya segera meminta pertolongan medis.

Dengan demikian,penanganan sedini mungkin dengan cara yg benar bisa mengatasi luka bakar yg seringkali terjadi di rumah ataupun sekitar kita. Selalu sediakan kotak p3K di rumah, kantor, atau kendaraan anda. Dan masukkan persediaan obat antilukabakar di dalam kotak p3K anda agar anda tidak perlu panik dan bingung menceri2 obat disaat terkena luka bakar. Perlu diingat juga mencegah lebih baik daripada mengobati. lakukan pula tindakan pencegahan sebelum terjadi luka bakar. Proteksi diri adalah kunci menghindari kontak dengan panas/api/listril dll

Mengobati Luka Bakar Dengan VCO (Virgin Coconut Oil)

VCO (Virgin Coconut Oil) atau minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang proses pembuatannya dilakukan pada suhu relatif rendah, ternyata memiliki banyak mamfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam dunia kesehatan, VCO memang telah dikenal berkhasiat untuk mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, anti kanker, memperkuat sistem imunitas, dan membantu penurunan berat badan, biasanya dengan cara di minum.

“Namun ternyata VCO atau minyak kelapa murni memiliki fungsi lain yakni mengobati luka bakar,” ungkap Fitria Puspita, mahasiswa Prodi Kedokteran Umum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KU-UMY), dalam sebuah diskusi terbatas di Kampus Terpadu UMY, Sabtu (13/2).

Pita, sapaan akrab Fitria Puspita dan rekannya Irma Yuliani yang juga mahasiswa KU-UMY sedang melakukan penelitian tentang khasiat VCO untuk luka bakar. Luka bakar bisa disebabkan oleh kontak dengan beberapa hal diantaranya api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi matahari.

VCO menjadi obat alternatif bagi luka bakar selain Bioplacenton, Silver Sulfadiazine, Bacitracin, dan Mafedine Acetate yang dikembangkan dengan tujuan mencapai kesembuhan yang optimal akibat luka bakar. Kemampuan VCO untuk menyembuhkan luka bakar karena VCO mengandung asam lemak yakni asam laurat dan asam kaprik. “Asam laurat dan Asam Kaprik mampu mengatasi infeksi virus, bakteri, dan protozoa dan mempercepat metanolisme sel di kulit,”tuturnya.

Penggunaan VCO untuk luka bakar digunakan dengan cara topical atau pengolesan di daerah luka. “VCO efektif dan aman digunakan sebagai moisturizer pada kulit seingga dapat menggunakan hidratasi kulit dan mempercepat luka pada kulit,”imbuhnya.

Awalnya penelitian dicoba pada tikus putih betina yang pada umur dan berat tertentu memiliki jaringan dan sel tubuh yang sama dengan manusia. Selain itu, khasiat VCO juga pernah dibuktikan oleh keduanya pada teman mereka yang mengalami luka bakar akibat terkena knalpot motor. “Ada beberapa luka bakar di kulit kakinya. Sebagian kami beri VCO dan sebagian lagi tidak. Ternyata bagian luka yang di olesi VCO cepat sembuh dan lukanya tidak berbekas,”ungkap Irma, rekan Pita.

VCO juga sangat banyak pasaran. Sehingga masyarakat tidak susah untuk menemukannya. “Penggunaannya tidak perlu dicampur apa-apa lagi, cukup VCO yang di beli lalu dioleskan ke bagian kulit yang terkena luka,” tuturnya.

Untuk penelitian lebih lanjut keduanya akan meneliti tingkat kemampuan VCO untuk menyembuhkan luka bakar berdasarkan kemurnian VCO-nya.“Penelitian akan dimulai akhir Februari ini,”tandasnya.

Selain VCO dapat juga penyembuhannya menggunakan Minyak Terapi Oesada. Foto berikut adalah testimony ketika seorang teman yang berprofesi sebagai penjual Sio May. Saat memasak istrinya tanpa sengaja menduduki panic yang baru saja diangkat dari kompor. (Kebayang nggak bagaimana rasanya??)



Cara Penggunaan VCO Sehari-hari

Cara Penggunaan VCO

Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil atau yang disingkat dengan VCO juga dikenal sebagai "Toko Obat dalam sebuah botol". VCO adalah minyak kelapa alami yang bisa berfungsi sebagai Anti peradangan, anti sakit dan anti demam. Lihat: US National Library Of Medicine, www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/, No:20645831. Oleh sebab itulah seharusnya  setiap keluarga menyediakan minimal 1 botol kecil VCO disetiap rumahnya.
Tips penggunaan VCO ini berdasarkan pengalaman dan resep tradisional, Cara penggunaan ini direkomendasi hanya untuk VCO yang kami produksi, yang diproses dari santan segar kelapa murni, tanpa Pemanasan (tidak dimasak/dipanaskan), tanpa enzim (tanpa penambahan bahan lain seperti kepiting, getah papaya, ragi, cuka atau buah nenas), tanpa fermentasi (tanpa diperam), tanpa bahan kimia (seperti pengawet kimia BHT atau  bahan pemutih), dan tanpa tambahan bahan lain.
PENTING

Yakinkan diri Anda bahwa kesembuhan HANYA datang dari ALLAH, pemilik semesta Alam.
Pastikan membaca Bismillahirrahmanirrahim, setiap sebelum digunakan.
Gunakan/Minumlah secara RUTIN.

PENGGUNAAN VCO UNTUK DIMINUM

* Keterangan: sdm = sendok makan (sekitar 7 ml). sdt = sendok teh (sekitar 3 ml).
  1. Sulit Buang Air Besar, Sembelit: 2 sdm, sehari 3 kali.
  2. Wasir, Ambeien atau Hemorhoid: 2 sdm (boleh 3 sdm) VCO sehari 3 X, secara rutin selama 30 hari (boleh dicampur dengan 1 buah tomat rebus atau daun binahong yang dilembutkan). Dapat dioleskan pada pada anus yang terluka.
  3. Masuk Angin: minum 2 sdm, sehari 3 kali, dan oleskan merata pada bagian punggung saja dan-atau perut saja.
  4. Diare: 2 sdm, tunggu sampai buang air lagi kemudian minum 2 sdm lagi.
  5. Flu BeratBatuk membandel, radang tenggorokan: (2 sdm + 1 sdm madu + 8 tetes jeruk nipis) 3 x sehari, selama 5 hari.
  6. Sebagai Suplemen menjaga kesehatan, dosis Dewasa: 1 sdm, 1 x sehari setelah makan. Dosis anak-anak : 1 sdt, 1 x sehari setelah makan. VCO dapat dicampur dengan air susu, jus, bubur, air sirup, sup, dan dengan Habbatussauda. tanpa mengurangi khasiatnya dan tanpa efek samping.
  7. Meningkatkan & mempertahankan stamina tubuh, agar tidak mudah kelelehan saat berolah raga: 2 sdm diminum langsung sebelum berolahraga atau bekerja, kemudian minum air putih. Dapat juga 2 atau 3 sdm VCO dicampur / diaduk dengan 1 sdm madu dan 1/4 gelas air putih.
  8. RheumatikLinu TulangAsam Urat: 2 sdm, 2 kali (atau 3x) sehari selama 10 hari, setelah kadar asam urat normal minum 2 sdm tiap hari.
  9. Sariawan, Gusi berdarah: 2 sdm, dikumur minimal 5 menit, 3 x sehari.
  10. Sakit gigi, infeksi gusi: 2 sdm, dikumur minimal 10 menit dan diulang-ulang sampai hilang sakitnya Insya Allah 1 jam sembuh.
  11. Asma: 2 sdm tiap hari.
  12. Infeksi saluran pencernaan: 2 sdm, 3x sehari, 1 bulan.
  13. infeksi saluran kencing: 2 sdm, 3x sehari, 1 bulan.
  14. Plak/karang gigi, Bau Mulut: 1 sdm, dikumur 3 menit setelah gosok gigi. Vco bisa berfungsi sbg antibakteri di mulut, US National Library Of Medicine (www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/) No:21333271.
  15. Keputihan pada wanita (Pek Tai): 2 sdm, 3x sehari selama 1 bulan. (VCO boleh digunakan untuk mencuci keputihan, caranya gunakan spet 5cc)
  16. Kanker: 2 sdm, 3 x sehari minimal selama 1 bulan, kalau ada benjolan di tubuh juga dioles tipis, setelah meresap diulang lagi minimal 3 x sehari.
  17. Batu Ginjal: 2 sdm, 2 x sehari selama 30 hari, banyak minum air putih.
  18. Kadar Lipoprotein (A) >20 mg/dL (kolesterol LDL) menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang bisa mengakibatkan Jantung Koroner atau Stroke : minum 2 sdm, 3 x sehari. (anjuran: rutin untuk kontrol kadar Lipoprotein (A) ).
  19. Penyakit kulit Herpes: minum 2 sdm, 2 x sehari selama 2 minggu dan oles tipis pada permukaan kulit yang ada bercaknya, setelah meresap diulang lagi minimal 3x sehari.
  20. Gondok: minum 2 sdm, 2x sehari selama 30 hari, dan oleskan pada benjolan 1x sehari.
  21. Membentuk Berat Tubuh Ideal (Menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat, dan menambah berat bagi yang kekurangan berat), Karena VCO membantu fungsi tiroid tetap terjaga dan hilangkan stress pada pangkreas. Untuk Menurunkan berat badan (Obesitas) : minum 2 sdm sebelum makan, 3 x sehari. Lakukan aktifitas fisik, minimal 30 menit tiap hari. Untuk Menambah berat badan : minum 2 sdm sesudah makan, 3x sehari.
  22. Cegah Ostheoporosis: minum 2 sdm tiap hari.
  23. Cegah Kanker Prostat: minum 2 sdm tiap hari.
  24. Bersihkan Nikotin dalam tubuh: minum 2 sdm tiap hari.
  25. Diabetes: untuk Kadar Gula sampai 400, 2 sdm, 2x sehari. Diabetes untuk Kadar Gula diatas 400, 2 sdm 3x sehari. Diminum 15 menit sebelum makan. minimal 2 bulan sampai 6 bulan, tergantung kronisnya penyakit. Cek kadar gula tiap minggu. Untuk kadar gula yang sudah normal, dosis pemakaian cukup 1 sdm, 2 x sehari, sesudah makan.
  26. Busung Lapar, minum 2 sdm 3x sehari, oleskan pada bagian yang kembung saja, jangan terkena pusar.
  27. Memperlancar Kelahiran (usia kandungan 8 bulan) dan menyehatkan janin, Menjaga kwalitas ASI bagi Ibu menyusui : minum 1 sdm tiap hari.
  28. Menjaga kesehatan bayi (usia diatas 6 bulan): campur bubur/ makanan bayi dengan 5 tetes vco cukup 1x sehari.
  29. Khusus untuk wanita hamil atau menyusui yang terinfeksi virus HIV, TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes), Cacar AirHepatitis, Alergi, Kanker/Tumor. Dianjurkan mengkonsumsi VCO minimal sebanyak 1000 ml. Dosis pemakaian 2 sdm + Propolis 5 tetes + Madu 2 sdm + 1 gelas air putih dicampur dan diminum sesudah makan, 3 x sehari. Boleh digabung dengan herbal lain agar lebih cepat membunuh virus/bakteri. Dikonsumsi selama hamil /menyusui. Hal ini akan memberikan jumlah yang diperlukan baik asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat untuk mencegah bayi/janin tertular virus, juga untuk mematikan virus tersebut.

PENGGUNAAN VCO UNTUK DIOLESKAN
  1. Ketombe: 2 sdm (seberapa cukupnya) VCO tuang dalam mangkuk, oleskan merata pada kulit kepala sambil dipijat-pijat, diamkan minimal 1 jam. kemudian boleh dibilas atau cuci rambut dengan shampoo yang biasa digunakan, atau lakukan tiap malam menjelang tidur dan bilas pada pagi harinya. minimal 5x berturut-turut. Lebih 
  2. Kutu Rambut: Menjelang tidur, ratakan VCO keseluruh permukaan kulit kepala, kemudian gunakan Sisir rapat atau serit atau sisir kutu, selain untuk menghilangkan kutu yang bergelantungan di rambut juga untuk meratakan VCO keseluruh bagian rambut kepala, kemudian tutup kepala dengan handuk dan biarkan semalaman,dan keramas esokan paginya, jika masih ada kutu yang tersisa, ulangi sekali lagi. VCO Cara alami paling ampuh basmi kutu rambut.
  3. Rambut Rontok, Mengatasi kebotakanmenyuburkan rambut: 2 sdm VCO (14 ml atau seberapa cukup) tuang dalam mangkuk, ulangi lagi jika VCO sudah meresap dalam kulit kepala, lakukan minimal 3x sehari, lakukan secara kontinyu sampai rambut tumbuh kembali (minimal 17 hari sampai 1 bulan, Kulit kepala akan berubah menjadi merah tua kemudian setelah beberapa hari menjadi merah muda dan biasanya rambut akan mulai tumbuh setelah 2 minggu). Serta oleskan pada kulit kepala sambil dipijat tiap malam dan bilas pada pagi harinya. Diikuti dengan minum 2 sdm VCO tiap hari untuk menetralisir hormon DHT. sebaiknya rambut dipotong pendek terlebih dahulu untuk mempermudah & menghemat pemakaian VCO. Lihat di “en.wikipedia.org/wiki/Baldness”, hal Penjelasan penyebab umum kebotakan pada pria: Kebotakan disebabkan oleh hormon DHT (Dihydrotestosterone/Androstanolone/ C19 H30 O2 ) yang dapat bersembunyi di kantung rambut.
  4. Melebatkan rambut bayi: oleskan merata pada kulit kepala, 60 menit sebelum dimandikan. tiap hari selama 1 bulan. lebih baik jika rambut bayi digundul terlebih dahulu. (tersedia juga VCO aroma pandan).
  5. Menghaluskan kulit, pecah-pecah pada telapak tangan atau kaki, Bibir kering dan pecah-pecah, Melembabkan kulit kering dan bersisik: setelah mandi oleskan tipis pada kulit, setelah 15 hingga 20 menit VCO meresap kedalam kulit dan tidak meninggalkan bekas dan tidak berbau.
  6. Hilangkan Jerawat: oles tipis di tempat yang ada jerawatnya, setelah meresap ulangi lagi, minimal 3 x sehari. Kandungan Asam laurat dalam vco mempunyai potensi mengatasi jerawat khususnya yang disebabkan oleh Propionibacterium acnes (P.acnes). lihat US National Library Of Medicine (www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/) No:19387482.
  7. Hilangkan bekas jerawat, flek hitam, kulit wajah kasar/bersisik, kulit wajah berminyak, kerut di wajah-leher- dahi, menghaluskan dan melembutkan kulit wajah: tuang vco secukupnya dalam mangkuk, gunakan kapas dan oleskan pada wajah tiap malam 10-15 menit sambil dipijat lembut dan seka dengan handuk (biasanya VCO akan meresap dalam kulit) lakukan secara kontinyu selama 1 hingga 6 bulan untuk dapatkan wajah lembut dan berseri .VCO mengandung Vitamin E (antioksidan) yang memperbaiki dan mengganti semua sel yang rusak dalam tubuh kita. VCO natural sehingga tidak dapat digabung dengan Kosmetik Kimia. Jika digabung akan menimbulkan jerawat. Sebaiknya selama terapi dengan vco, hentikan pemakaian kosmetik kimia.
  8. Bersihkan luka dengan VCO: dapat digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka tersayat atau luka berdarah.
  9. Mempercepat proses penyembuhan untuk luka jatuh, Luka lama/luka baru, bengkak, memar, bekas operasi baru, jahitan setelah melahirkan, bekas setelah di bekam atau bekas setelah dipijat, atau bekas setelah kerikan: oleskan VCO pada permukaan yang luka, jika sudah meresap (kering) ulangi lagi hingga 3 kali. Lakukan selama 5 hari berturut-turut.
  10. Luka bakar atau tersentuh benda panas, atau Luka karena air panas harus segera dilumuri dengan VCO pada bagian yang terluka.
  11. Gatal pada kulit (bayi dan dewasa), gatal karena ulat bulu, digigit serangga, digigit binatang: oleskan tipis pada bagian kulit yang dikehendaki, jika sudah meresap (kering) ulangi lagi hingga 3 kali.
  12. Iritasi (ruam yang menyebabkan gatal) pada kulit bayi atau akibat penggunaan popok: setelah dimandikan atau sewaktu penggantian popok oleskan tipis pada kulit yang mengalami iritasi.
  13. Eksim, Kadas, Kudis, Bisul, Jamur pada kaki/kutu air, korengan: gunakan kapas yang sudah dibasahi VCO dan oleskan 4X sehari.
  14. Sebagai Minyak Pijat: 1 sdm VCO dicampur dengan minyak kayu putih menjadi minyak pijat yg menyehatkan, atau dengan body lotion/baby oil menjadi minyak pijat yang menyegarkan.
  15. Sakit telinga: teteskan 2 sampai 3 tetes.
  16. Mata merah/belekan: teteskan 2 sampai 3 tetes juga dapat dioleskan jika mata memar/bengkak
  17. Membersihkan cat minyak yang melekat pada kulit tubuh. Oleskan pada noda yang menempel, gosok beberapa saat, siram dengan air.

PENGGUNAAN VCO UNTUK BAHAN MAKANAN

Sebagai minyak goreng yang sangat menyehatkan (minyak goreng terbaik).
Sebagai pengganti margarine, gurih yang menyehatkan.

Contoh: 

  • Oleskan roti tawar dengan 1 sdm VCO beku.
  • Campurkan 2 sdm VCO kedalam nasi yang baru matang dalam rice cooker, aduk rata, nasi jadi pulen dan gurih serta tahan lama.
Untuk pengobatan Luar dan Penyakit akibat Virus / Bakteri / Jamur, akibat pembengkakan dan pembekuan (misal typus, DBD, Flue, Diabetes) dapat dibantu dengan MINYAK TERAPI OESADA yang dibalurkan di tubuh bagian luar.

Solusi Bagi UKM, Pebisnis Online dan Anda yang Ingin Buka Usaha Kirim Paket Super Lengkap