About Me

> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saya Ayok. Terima kasih telah berkunjung

Semoga Anda selalu berbahagia serta senantiasa dalam berkelimpahan dan penuh syukur. Saya berharap bisa memberikan inspirasi dan manfaat buat kita semua...

,

Tentang Kami

Tampilkan postingan dengan label testimoni. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label testimoni. Tampilkan semua postingan

16 Okt 2019

Testimoni Penderita Diabetes, Berkat VCO Gula Darah Stabil

Testimoni Ibu Rini, soal Manfaat VCO untuk Diabetes
Di atas adalah Testimoni Ibu Rini soal Manfaat VCO : Virgin Coconut Oil untuk mengatasi gula darahnya karena beliau menderita penyakit diabetes.

Admin tulis ulang (script) ya biar pemirsa jelas:

Admin,  www.duitcerdas.net: Assalamualaikum warahmatullahi, Bu Rini
Admin,  www.duitcerdas.net: Bagaimana Bu kabarnya, Minyak VCOnya sudah dikonsumsi?

Ibu Rini S: Wa alaikum salam wr. Wb.... Sudah pak

Admin,  www.duitcerdas.net: Bagaimana Bu, bisakah dibagi testimoni nya.. agar bermanfaat juga buat yang lain..😊🙏

Ibu Rini S: Aslmkm wr. Wb...... Saya bu rini usia  47 th..... Saya tinggal di cempaka putih.... Sebelumnya saya minta maaf bila ada kata" yg tdk berkenan dalam membaca nya..... Saya mempunyai penyakit diabetes. sdh 2 tahun ini saya mengkonsumsi  minyak VCO. Nah kebetulan minyak saya habis... Lalu di posbindu saya setiap bulan ngecek gula darah.... Nah ternyata gula darah saya naik 400...yg tdinya 291...jdi... 400 ..akhirnya saya di omelin sama suster yg memeriksa gula darah saya....tpi saya tetep tdk mau minum obat gula darah... Saya hanya mau minum VCO...... Itulah testimoni saya....trm kash🙏

Admin,  www.duitcerdas.net: Wa'alaikumussalam warahmatullah.. Masya Allah dengan VCO (Tiga Putri), bisa stabil ya bu Gula Darahnya..

I Rini S: Alhamdulillah pak

Admin,  www.duitcerdas.net: Semoga lebih sehat dan produktif ya bu..Rin 😊👍

VCO efektif untuk menstabilkan Gula Darah pada penderita Diabetes... Ini testimoni dari Ibu Rini yang tinggal di Jakarta Pusat. Beliau  menderita Diabetes tidak mau minum obat penurun gula darah, sebagaimana yang disarankan oleh petugas medis di Posbindu. Ibu Rini lebih senang mengkonsumsi VCO Tiga Putri.. hingga suatu ketika kehabisan VCO-nya dan Gula Darahnya naik.. Beliaupun buru-buru memesan VCO Tiga Putri dan gula darah kembali normal. Alhamdulillah...

28 Agu 2019

Akibat Operasi Benjolan di Kepala, Begini Nasib Tetanggaku




Sudah lama saya ingin melanjutkan cerita tentang tetangga yang menderita Lipoma (berseri ya ceritanya.. hehehe)

Pada kisah sebelumnya, setelah melalui terapi 4 hari.. Alhamdulillah benjolan-benjolan ditubuhnya sembuh.. Terakhir saya chek hari Ahad pagi sambil olah raga di lapangan serba guna depan rumahnya.  Disaat itu istrinya bilang, kalau kemajuan kesehatan suaminya cukup bagus dan sudah ingin masuk kerja kembali. Karena sudah sebulan ijin nggak masuk kerja.   Dan menurut info istrinya semua benjolan yang banyak menonjol di tubungnya sudah kempes. Saya hanya bisa menyarankan untuk tetap melakukan terapi-terapi yang saya ajarkan dan membalurkan Minyak Oesada secara rutin, agar kesembuhan lipoma atau benjolan tumor getah beningnya benar-benar habis tak tersisa. Sesekali boleh menghubungi saya untuk kontrol.

Sebulan masuk kerja, tidak pernah ada kabar ke saya. Namun tiba-tiba ada informasi akan operasi benjolan di kepalanya. Bapaknya sudah terbaring diRSUD Bekasi.  Oh ternyata ada benjolan juga di kepala bagian kepala. Kupikir sudah tidak ada. Waktu pertama kali memeriksa kepala dan melakukan totok kepala ada terasa, namun karena dikabarkan bahwa semua semua benjolan sudah mengecil dan bahkan mengempes. Ketika saya menjenguk beliau. Saya hanya berdoa semoga operasi lancar dan menjadi  jalan terbaik.

Pasca operasi, saya turut besedih melihatnya, karena tetanggaku ini terpaksa kehilangan penglihatan mata kanannya. Mata tetap bisa terbuka namun pandangan gelap gulita. Serta suara pun tak jelas kedengarannya. Kami para tetangga, hanya bisa menghibur saat sedang berjemur di lapangan. Tidak tahu apakah penglihatan dan suaranya akan kembali normal. Kami hanya bisa membantu berdo’a. Sering kulihat bersama istrinya pergi pagi buta, untuk mengambil antrian kontrol di rumah sakit. Siangnya berobat. Rutinitas yang kemudian harus dilakukan pasca operasi. Sesekali istrinya cerita, ketika mengambil Minyak Terapi Oesada. Untuk dibalurkan dibadan agar terasa lebih nyaman.

Kami menuliskan ini agar pemirsa dapat mengambil pelajaran terbaik dari kisah ini. Dan semoga Allah memberikan kesembuhan dan kemudahan. Aamiin. Mohon maaf jika kurang berkenan.

Tubuh kita adalah dokter terbaik. Untuk menentukan kepastian penyebab sakit kita butuh pertolongan medis, dan untuk menjadi sehat dengan sempurna minta tubuh kita mengobati dengan baik dirinya sendiri.


Cat: Gambar ini merupakan Kondisi terakhir sebelum beliau kembali bekerja...

Kisah sebelumnya dapat dibaca disini

8 Agu 2019

Emak Sakit, Membawa Berkah Saudara-saudara seKampung

Ini foto salah satu saudara yang bertahun-tahun menderita Vertigo dan Kecanduan Rokok


Alhamdulillah... Emakku tercinta sudah bisa pulang dari rumah sakit.  Tidak langsung dibawa kerumah sendiri, agar lebih mudah terkontrol dan nyaman tinggalah di rumah kakak Sulung. Maklum dirumah sendiri kurang memadai, namun orang tua sering kekeuh untuk tinggal sendirian dalam keadaan pas-pasan. Dan luar biasanya, setibanya Emak yang sering dipanggil Mbah Ni tamunya terus berdatangan untuk menjenguk. Inilah suasanya kampung yang grapyak semanak, guyup rukun. Berdatangan dari berbagai desa yang berbeda untuk menyampaikan do'a serta berbagi kabar berita. Tak cukup mengucapkan, "selamat sudah pulang dan semoga sehat seperti sedia kala..." Silaturahim yang minim sekali terjadi ketika hidup di Kota.

Kedatangan banyak tamu, rupanya jadi alat promosi tersendiri bagiku. Orang jadi tahu kalau aku yang lebih banyak membantu terapi Mbah Ni di rumah sakit, sehingga lumayan singkat menginap di RS. Ada juga terapi di RS cuman tiga kali, itupun hanya beberapa menit. Semuanya atas ijin Allah. Aku melakukan yang aku bisa.

Pengobatan tradisional itu mahal di Kampung. Waktu kecil aku suka  diobati sendiri oleh bapak dan Emak. Setelah desa mulai maju ada dokter atau mantri kesehatan, maka orang kampung lebih seneng berobat ke dokter. Praktis cukup didiagnosa dan kasih obat, nggak sampai 5-10 menit selesai. Biayanya nggak lebih dari 50.000  Maklum di Kampung orang sibuk ngurus kambing, sapi dan ladang atau bekerja kepada orang. Nah pernah ada yang datang menawarkan Bekam dan semacamnya, katanya satu orang dikenai tarif hingga 600 an ribu. 

Ketika Mbah Ni juga aku pasangin Gelang dan Kalung Magnet... katanya harganya hingga sampai jutaan. Peralatan terapi yang kebetulan saya gelar ditikar dekat Mbah Ni ini bikin mereka penasaran.  Setiap hari ada saja yang minta terapi, bergantian. Saya gak pasang tarif, sebagaimana ketika di Bekasi sebagai terapi panggilan saya juga tidak pasang tarif. Lebih saya arahkan untuk membeli Minyak terapi yang kebetulan saya membawanya. Ada beberapa botol. Tapi ada  juga yang memaksa untuk aku terima.

Ada yang vertigo bertahun-tahun, berhenti merokok, asam urat, sakit mata tak bisa melihat. Nenek sudak 80 tahun lebih minta dipijat, saraf kejepit dan lain-lain. Saking namyaknya pasien dadakan, kakakpun berseloroh,"Sudah tinggal disini saja,cari duit di Kampung...."

Yah mudah-mudahan membawa berkah, sesekali pulang ke Kampung sambil nengok Mbah Ni, juga berbagi sehat untuk para saudara di Kampung. Dan di Bekasi  untuk menjemput rezeki lainnya temani keluarga. 

Foto lain kegiatan pengobatan di Kampung:


Ini salah satu senjata untuk pengobatan : Tongkat Jati Sakti, yang kudapatkan dari pekarangan kakakku.

Dan sebagai obat pamungkasnya adalah Minyak Mujarab : Minyak Terapi Oesada

7 Agu 2019

Emak Kena Stroke, Semoga Ceritanya Jadi Inspirasi


Tanggal 17-07-2019, tiba-tiba Bu De , istri Kakak Sulungku telpon. Agak kaget karena biasanya hanya jika ada hal-hal penting saja beliau menghubungiku. Apalagi tanyanya,"Apakah aku tidak merasakan sesuatu atau ngmpi tentang sesuatu?"

Dalam hati mungkin yang aneh,ya tadi fajar mau ikut shalat gerhana bulan, tapi di Masjid terdekat kelihatannya tidak menyelenggarakan adanya jauhan, tapi kedengarannya sudah selesai, sudah berdzikir. Akupun mengajak istri berjama'ah. Anehnya ketika membaca surat setelah surat Al Fatihah, lidah seperti tercekat dan sulit berucap, tiba-tiba blank hanya terucap beberapa ayat.... Apakah ini tandanya...

Kabar beritanya, Mbah Ni, Emakku dirawat di rumah sakit karena serangan stroke. Saya berusaha tenang dan minta kejelasan tentang rekam medisnya,supaya aku ada persiapan untuk di bawa pulang. Karena beliau hanya bisa jawab, "la mbuh aa durung ditiliki doktere .." artinya tidak tahu karena belum ditengok dokternya. Aku berinisiatif hubungi keponakan yang jaga untuk minta ke perawat soal hasil rotgen atau rekam medisnya. Alhamdulillah setelah menunggu satu jam-an data kudapatkan. Ada penyumbatan pembuluh darah di otaknya dan sedikit pembengkakan di Jantung. Kondisi Emak Tangan Kanan dan Kaki Kanan tidak bisa digerakkan dan mulutnya mencong serta tidak dapat berbicara. Dengar kata stroke, banyak orang yang terpikir, jika sudah masuk rumah sakit butuh perawatan kontinyu, dan cacat.. 

Setelah pamit istri lewat telpon, langsung mempersiapkan alat terapi dan mencari ke toko langganan yang belum ada. Mencoba hubungi teman yang jual Tahitian Noni Ekstra tapi Alhamdulillah lagi kosong. Dari sana langsung menuju terminal Bis Pulo Gebang dan sampai tepat setengah 5 sore menjelang Bis Haryanto berangkat. Jam 03.00 WIB pagi sampai tepat di RS tempat Emak dirawat. Suasana sepi hanya terlihat security dan syukurlah langsung diijinkan masuk menyelinap ke lantai 3. Ada Adikku yang menunggu, Pak Lik Siban dan Keponakannku. tapimereka dalam keadaan masih pules.

Sebelum subuh Emak sudah bangun saya baca QS. Al Mulk, tepat ayat terakhir Azan Subuh. Selepas Subuh, setelah kondisi Emak dipersiapkan oleh adikku aku pun langsung beraksi. Mulai dari totok punggung, refleksi dan kejut elektrik serta dengan membalurkan ke sekujur tubuhnya dengan Minyak Terapi Oesada, sedang pada bagian yang sakit Minyaknya ditambah dengan Minyak Akar Lawang dan Minyak Cengkeh asli yang saya bawa dari Bekasi.  Alhamdulillah    jam 06.00 Emak mulai bicara agak Jelas dan Kaki sedikit bisa ditekuk dan tangan mulai bisa diangkat walaupun langsung lunglai. 

Berikutnya jadwal kontrol perawat dan terapi pakai sinar infra merah. Selanjutnya kunjungan dokter. Saat kunjungan pak dokter  melihat alat terapi listrik saya masih menempel. Beliau bertanya alat apa ini dan berpesan, kalao ini terapi untuk membantu Embah cepat sembuh,ya monggo teruskan saja, disini juga pakaiterapi sinar infra merah juga.  Terapi yang saya lakukan, terus menerus disela-sela penanganan medis pihak rumah sakit. Otomatis saya menginap terus sambil menjaga Mbah Ni (sebutan Emakku).

Esok harinya terlihat perkembangan Mbah Ni luar biasa  cepat, sudah bisa ngomong dan bercerita hingga banyak penunggu-penunggu pasien yang mampir bertukar cerita agar tidak jenuh. Karena rata-rata yang ditunggu pasif dan diam. Mungkin saking senangnya sudah bisa menggerakkan anggota badan yang tadinya tidak bisa bergerak, ketika pak Dokter datang Emak bilang sudah ingin segera pulang. Saya sampaikan sebagai alasan, bahwa beliau sudah kangen sama sapinya yang sedang bunting.. hehehehe. Ketika ditanya pakdokter, punya sapi berapa? "Sekawan pak Dokter,niku kalih wonten mriki!" (maksudnya dua disini aku dan adikku, dua lainnya ya kedua kakakku) Bisa saja Mbah Ni melucu. Pak Dokter pun memberi tantangan, jika besok sudah bisa angkat tangan tinggi-tinggi dan meninjunya dengan keras, maka boleh pulang.

Akhirnya tantangan pak dokter bisa dibuktikan Mbah Ni dan Hari Jumat siang, kamipun pulang kerumah lagi. Akupun becandain mbah Ni. Apa sih yang dipikirkan sehingga bisa kena sakit ini.. kan keempat sapinya sudah beranak masing-masing 2 ya. ....
Sekedar yang saya tahu stroke timbul akibat dari pikiran atau lelah berlebih. Akhir-akhir Mbah Ni bisa agak terganggu istrirahatnya. Merawat seekor sapi sedang bunting yang sewaktu-waktu minta minum dan makan. Malamnya menemani cucunya yang ditinggal kerja ibunya hingga larut malam, bapakknya tidak dirumah karena jaga kandang ayamnya orang. Mereka berdua bekerjauntuk membantu biayakuliah anaknya di Surabaya. Kerja keras yang luar biasa demi cita-cita dan masa depan yang indah. Mungkin nuansa seperti ini jika di kota hal yang lumrah atau biasa. Namun tak biasa bagi penduduk desa seperti Mbah Ni. Dulu ketika aku kecil di desa, selepas isya semua rumah terkunci rapat gelap gulita, terlelap. Hanya yang punya sapi atau kambing yang kadang-kadang bangun diwaktu malam memberi makanan.  Kondisi 'baru' itu yang akan membuat siklus istirahat berbeda, seperti harus tidur pagi . Memicu naiknya  kolesterol dan mudah lelah. Setelah bekerja, kondisi badan panas, siang itu Emak mandi  dengan air yang dingin sekali. Mungkin langsung mengguyur kepala (keramas) sehingga aliran darah spontan berhenti. Setelah selesaiomandi jalan kurang-lebih 15 meter tiba-tiba organ tidak bisa bergerak. Mulut bisu hanya bisa memberi isyarat.    O, Iya sebaiknya mandi yang benar dimulai dari membasuh tangan, atau seperti berwudlu, kumudian berurut mengguyur air mulai dari kaki sampai ke atas dada secara perlahan. Diamkan beberapa saat misal 10 hitungan atau beberapa menit baru ke muka atau kepala. 

Sepulang dari perawatan di rumah sakit, saya tidak langsung balik lagi ke tempat asal untuk beraktifitas kembali di Bekasi. Namun saya harus menemani, merawat dan memastikan Emak hingga bisa jalan kembali.

Berikut kondisi Mbah Ni:

--- (maaf video blm diupload, masih di edit :) ) ----


Semoga menjadi Inspirasi, bagi yang kebetulan terkena serangan Stroke.


10 Jul 2019

Testimoni, Rutin Konsumsi VCO Redakan Radang Sendi


Sudah setahun lamanya lutut kiri Zuhriyah terasa nyeri. Ia kadang merasakan kesakitan saat bangkit dari jongkok. Pada lain waktu ia kesulitan menekuk lututnya lantaran rasa sakit yang luar biasa. Kondisi itu mengganggu aktivitas harian Jujuk—panggilan Zuhriah—sebagai perawat di sebuah Puskesmas di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Lazimnya rasa nyeri itu sirna usai berolahraga.
Ia rutin melatih senam aerobik dan body language di sebuah sanggar senam dan di kantornya 4 kali sepekan. Usai melatih senam, ia bebas dari nyeri sampai sehari setelahnya. Masalahnya rasa nyeri itu muncul kembali di sela waktu olahraga. Jujuk tidak berkonsultasi dengan dokter maupun mengonsumsi obat tertentu lantaran tidak ingin bergantung kepada obat-obatan.
Osteoartritis
Suatu hari Jujuk berbincang dengan dr Zaenal Gani yang saat itu menjabat kepala Puskesmas. Saat itu Zaenal menganjurkan Jujuk mengonsumsi minyak kelapa murni (virgin coconut oil, VCO) untuk menjaga stamina dan bobot tubuh. Ibu 2 anak itu mengikuti petunjuk dr Zaenal lantaran penasaran dan ingin membuktikan. Jujuk mengonsumsi VCO 3 kali sehari masing-masing satu sendok makan.

dr. Zaenal Gani dokter penganjur herbal di Malang, Jawa Timur.
dr. Zaenal Gani dokter penganjur herbal di Malang, Jawa Timur.
Dalam 2 pekan ia menghabiskan sebotol VCO berisi 120 ml dan selama konsumsi ia merasakan badannya lebih enak dan lebih enteng untuk beraktivitas. Hal lain yang mengejutkan sekaligus membahagiakan, rasa nyeri di lututnya pun sudah tidak terasa lagi. Keluhan lutut kaku dan sakit ketika bangkit dari jongkok pun tidak lagi dirasakan perempuan berusia 50 tahun itu.
Hingga kini 10 tahun sejak kejadian itu, rasa nyeri di lututnya tidak pernah muncul lagi lantaran ia rutin mengonsumsi sesendok makan VCO setiap hari. Bila kondisi badannya sedang menurun atau usai beraktivitas berat, ia menambah konsumsi VCO menjadi 2 sendok makan menjelang tidur. Rasa nyeri yang dialami Jujuk umum dikenal sebagai osteoartritis. Penyakit itu berupa radang persendian yang disertai rasa sakit, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.
Dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Dr dr Lukman Shebubakar SpOT menjelaskan, gangguan kesehatan osteoartritis lazim dialami orang berusia awal 40 tahun dan didominasi pasien berusia di atas 60 tahun. Gejala termudah osteoartritis adalah munculnya rasa sakit pada sendi saat berjalan atau ditekan, dapat juga berupa rasa kaku yang disertai bunyi di area sendi.
Rasa nyeri dan kaku itulah yang dialami dan dirasakan Jujuk. Menurut Lukman osteoartritis merupakan penyakit yang banyak dijumpai pada manusia lanjut usia. “Perkembangannya terjadi secara perlahan dan sebagian besar penderitanya kaum perempuan,” tutur dokter bedah ortopedi alumnus Universitas Indonesia itu. Osteoartritis penyakit nomor dua penyebab disabilitas setelah penyakit kardiovaskular.
Osteoartritis lazim dialami pada usia lanjut.
Osteoartritis lazim dialami pada usia lanjut.
Dr Lukman menuturkan, pengobatan osteoartritis menggunakan obat-obatan dibatasi karena berakibat pada komplikasi ke organ lain. Kini penderita osteoartritis diobati dengan asam hyaluronat untuk mengurangi kerusakan sel, membantu pelumasan sendi, dan antiinflamasi, dan asetaminofen untuk meredakan nyeri. Dokter penganjur herbal di Malang, dr Zaenal Gani menjelaskan osteoartritis yang dialami Jujuk akibat infeksi.
Infeksi itu lantaran adanya mikrob di jaringan sendi Jujuk. Secara medis perlu pemeriksaan lebih lanjut seperti uji laboratorium. Tujuannya untuk memastikan infeksi pada lutut, kemudian pasien baru menjalani pengobatan menggunakan obat yang tepat untuk mengatasinya. VCO pada penderita osteoartritis berfungsi untuk mengendalikan mikrob karena bersifat antimikrob.
Tubuh akan mengubah trigliserida dalam VCO menjadi monogliserida yang salah satu jenisnya adalah monolaurin. Zat itulah yang menghambat dan mematikan mikrob. Monolaurin melarutkan kulit atau dinding sel mikrob seperti virus, bakteri, cendawan, dan protozoa. Namun, bagi sel dan organ tubuh manusia, monolaurin tidak melarutkan membran sel, sehingga tidak membahayakan bahkan bermanfaat bagi tubuh.
Olahraga melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan hormon endorfin yang menghilangkan rasa nyeri.
Olahraga melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan hormon endorfin yang menghilangkan rasa nyeri.
“Monolaurin meningkatkan kekebalan sekaligus menjadi sumber energi tubuh,” kata Zaenal. Dokter alumnus Universitas Brawijaya itu menduga pengalaman Jujuk yang merasakan nyerinya mereda pascaolahraga lantaran pergerakan daerah sendi dan otot melancarkan peredaran darah sehingga mengurangi rasa sakit. Kemungkinan lain, olahraga merangsang tubuh memproduksi hormon endorfin.
Endorfin disebut juga sebagai morfin endogen. Endorfin menghilangkan rasa sakit dan nyeri pada tubuh. Selain menghilangkan rasa nyeri di lutut kirinya, VCO ternyata mempunyai manfaat lain bagi kesehatan Jujuk. Terbukti gangguan lambung yang dulu sering dialami Jujuk, kini sudah tidak pernah muncul lagi. Minyak perawan itu juga menjaga gula darah, dan kadar kolesterol ibu 2 anak itu tetap stabil. Hipotiroid yang dialami Jujuk pun tidak bertambah parah lantaran konsumsi rutin VCO. (Muhammad Awaluddin)
Sumber : t r u b u s – o n l i n e . c o . i d

20 Mar 2019

Tersenyumlah..Maka Darah Tinggipun Lenyap


Artikel yang lalu menjelaskan bahwa tersenyum dapat meredakan masalah penyakit jantung Anda. Serangan penyakit jantung timbul karena tekanan darah tinggi. Selain memicu timbulnya penyakit jantung, darah tinggi sendiri dapat memicu timbulnya stroke, dan gagal ginjal. 
"Hipertensi adalah penyakit vaskular, dan pembuluh darah ada di seluruh tubuh sehingga komplikasinya bisa terjadi dari ujung kepala sampai ujung kaki," kata Siska S. Danny dari RS Haraan Kita yang kami kutip dari kompas.com

Tersenyumlah...
Terkadang. kita merasa ragu apakah pengobatan medis berhubungan kuat dengan terapi. Nah, ahli kesehatan ini punya pendapat khusus soal penyakit darah tinggi yang bisa sembuh dengan terapi senyum. Penasaran?
Mudah sekali bukan obatnya.. Cukup dengan Tersenyum!  dr. Muhammad Dwi Rosid Setiawan, lulusan Universitas YARSI, melalui saluran telepon kepada trubus.co.id,  memaparkan, “Sebagai dokter, kami enggak hanya menelusuri penyakit secara ilmu kedokteran. Tapi juga riwayat rekam medis pasien secara psikis. Apakah pasien pernah mengalami darah tinggi atau tidak. Ada kisah atau kejadian apa yang menyebabkan penyakit itu muncul.”
Penyakit darah tinggi dapat muncul mendadak akibat pikiran yang stres, tertekan, rasa marah, atau apapun yang memicu peningkatan hormon adrenalin. 
Menurut dokter yang sekarang bertugas di RSUD Hj. Anna Lasmanah, Banjarnegara, Jawa Tengah, ada tiga hormon pemicu darah tinggi yang bekerja secara berkesinambungan. Yaitu hormon norephinefrin, adrenalin, dan kortisol.
"Marah dan stres akan memicu peningkatan hormon adrenalin. Dapat mempersempit pembuluh darah dan menyebabkan darah tinggi,” kata Dwi.
Dr. Dwi juga menambahkan, “Selain memberi obat untuk mengurangi darah tinggi, sebagai dokter saya selalu menyarankan pasien untuk melakukan hobi yang disenanginya. Jika mereka senang olahraga, saya menyarankan untuk tetap melakukan aktivitas itu guna memicu peningkatan hormon endorfin.”
Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menerangkan terapi senyum dapat mengurangi darah tinggi. Namun, tersenyum dapat meningkatkan hormon endorfin yang memicu pelebaran pembuluh darah.
“Meningkatnya hormon endorfin secara otomatis membuat pengidap darah tinggi jadi lebih bahagia. Dengan sendirinya, mereka akan melakukan terapi senyum. Perasaan senang akan membuat seseorang jadi lebih enteng untuk tersenyum. Tidur juga jadi lebih nyenyak. Biasanya, orang yang stres dan mengalami darah tinggi cenderung terganggu tidurnya,” kata dr. Dwi. 
Pesan penulis: Untuk mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kesehatan Minumlah VCO dan sesering mungkin balurkan pada perut dan punggung Anda Minyak Terapi Oesada.

19 Mar 2019

Tersenyumlah..Maka Jantung Anda akan Lebih Sehat




Banyak pemusik menulis lirik lagu dan menyanyikannya dengan tema Senyum. Jika dihubungkan dengan dunia kesehatan, tersenyum memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dan diet sehat adalah kunci untuk menjalani hidup yang panjang, tetapi para ahli mengatakan bahwa tersenyum juga dapat memberikan manfaat yang sama.
Anand Chockalingam, seorang ahli jantung di University of Missouri Health Care sekarang memberi tahu pasiennya untuk lebih banyak tersenyum.

“Ketika kita tersenyum, kabel otak berubah,” kata Chockalingam. “Bahan kimia yang dilepaskan lebih positif.”
Tersenyum adalah langkah pertama untuk mengatasi stres dan juga efek negatif potensial, katanya.
Spesialis jantung mengatakan bahwa stres dapat menyebabkan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, makan berlebihan, dan kurang aktivitas fisik, itu dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak arteri yang mengarah pada penyakit jantung.
“Begitu orang tersenyum, mereka santai. Relaksasi ini secara langsung menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar gula dalam darah, ”kata Chockalingam.
Chockalingam juga menyarankan pasiennya untuk duduk diam setidaknya lima menit sehari dan memikirkan sesuatu yang menyenangkan.
Luangkan waktu sejenak, atur nafas sebaik-baiknya, tenangkan fikiran sambil mengingat betapa Allah SWT trelah memberikan berbagai nikmatnya untuk kehidupan kita di dunia ini, dengan cara sederhana untuk menyehatkan jantung Anda.

Baiklah saya kutipkan dialog antara dokter dengan pasien, mengenai pentingnya tersenyum sebagai obat mujarab: 


Pasien ini, sebut saja Nyonya Minah, umur sekitar 50 tahun, sudah beberapa kali konsultasi ke tempat praktik saya. Keluhannya bermacam-macam, mulai dari pegal linu seluruh sendi dan otot-ototnya, tegang pada tengkuk, sakit kepala, mual, nyeri, menyesak di perut, sakit dada, berdebar, tidak bisa tidur dan sebagainya. 

Suatu hal yang menarik bagi saya pada pasien ini adalah bahwa beliau, kalau boleh dikatakan tidak pernah, sangat jarang senyum. Anak beliau yang mendampinginya juga mengatakan hal yang sama. 

“Ya, dokter, Ibu tidak pernah senyum, apalagi ketawa”, sela anaknya . 
Saya lihat memang begitu, gigi Ibu ini terlalu mahal untuk dilihat orang, kata saya sambil memcoba memancing dia untuk senyum. “Ibu selalu seperti orang yang berfikir terus dokter, raut mukanya selalu seperti itu, merengut terus,” kata anaknya lagi. 

Pemeriksaan fisik pada pasien ini boleh dikatakan normal, laboratorium hanya menunjukkan sedikit kenaikan gula darah sewaktu yang mencapai 200 mg/dl. EKG, USG, dan pemeriksaan penunjang lain juga normal. Dari pemeriksaan anamnesis dan penunjuang, saya kira pasien ini menderita penyakit psikosomatik. Harusnya direfer ke psikiater, tapi psikiater tidak ada di tempat saya, dan juga keberatan dirujuk ke luar kota. Di samping mendapatkan terapi ansiolitik, dan obat Insomnia pasien juga saya anjurkan untuk lebih aktif bergerak seperti berolahraga, belajar senyum, dan  ketawa. 
Kemudian, setelah beberapa kali kunjungan saya lihat pasien mulai banyak perubahan. Pasien sudah bisa senyum, ketawa. Wajah cemberut, merengut juga sudah mulai berkurang, sebaliknya, kecerian nampak sedikit menghisasi wajahnya. Setiap kali konsultasi, guyonan-guyonan kecil juga selalu saya buat untuk memancing dia tersenyum. 

Pada kunjungan terakhir, senyum, wajah yang ceria sudah banyak menghiasi muka Ibu ini. Waktu saya tanya, “raut muka Ibu sekarang sudah jauh berubah, sudah banyak senyum dan ketawa, apa rahasianya Bu?”…..sambil senyum Ibu itu menjawab, “sesuai dengan anjuran dokter, saya sekarang sudah banyak bergerak, pagi atau sore saya jalan-jalan di sekeliling rumah, dan yang lebih penting lagi, saya mulai banyak senyum dan ketawa. Setiap pagi kehidupan ini selalu saya awali dengan senyum, ternyata, kalau saya senyum, orang lain di sekitar saya juga senyum, ini yang membuat saya merasa lebih senang dan sehat jadinya dokter. Saya merasa orang lain menjadi lebih baik, lebih memperhatikan saya, dan hubungan saya juga menjadi lebih hangat. Sebaliknya dokter, ternyata kalau saya merengut, saya cemberut orang lain juga akan melakukan yang sama, mereka juga merengut kepada saya, saya tambah sakit dokter”, kata pasien ini, yang kelihatan sudah mulai banyak bicara. 

Hmmm, pasien ini baru tahu bahwa senyum itu adalah obat, senyum obat alami yang gratis, tidak perlu biaya sama sekali. Bahkan senyum tidak hanya membuat kita senang, tenang, gembira, sehat, orang lainpun akan ketularan kecerian, kegembiraan kita. Makanya Rasulullah bersabda bahwa,” senyum untuk saudaramu adalah sedekah”, sedekah untuk diri kita sendiri dan orang lain. Kalau dia merupakan sedekah, anda mendapatkan ganjaran yang baik , kenapa harus dijual mahal senyum itu? 
Pasien seperti penasaran, kemudian bertanya, “kok bisa ya dok, senyum itu dapat membuat saya merasa lebih sehat?” Begini Bu,” coba Ibu rasakan sendiri, perubahan saat Ibu senyum, pasti Ibu merasakan langsung perubahan, perasaan Ibu”, jawab saya. Penelitian juga menunjukkan bahwa kalau kita senyum, tubuh kita juga akan melepaskan hormon endorphin , natural pain killer, semacam penghilang nyeri, dan serotonin. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan pada perasaan dan pikiran kita. Kita akan merasa lebih nyaman, tenang, senang, gembira dan bahkan dapat mengurangi rasa saki yang kita derita. dan karena itu, sering-sering saja Ibu senyum dan kalau perlu ketawa! Jawab saya sambil sedikit mencoba menjelaskan. Ok, dokter, “saya akan lebih banyak tersenyum”, sambung pasien, sambil keluar dari kamar praktek. 

Karenanya, sehat itu memang dimulai dari hal-hal kecil, senyum saja yang Anda lakukan sudah memberikan manfaat yang luar biasa kepada kesehatan Anda. Maka, tidak heran, seorang penulis Arab yang terkenal mengatakan, apabila Anda mau menghiasi kehidupan ini dengan senyuman, barangkali sebagian obat-obat yang dimakan selama ini tidak diperlukan. 

Demikian Irsalrusad, Dokter Spesilalis Penyakit Dalam. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, di diarynya di Kompas.com dengan judul "Pasien Ini Sembuh karena Senyum", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/28/1219344/Pasien.Ini.Sembuh.karena.Senyum. 

Namun jangan lupa untuk mempercepat proses penyembuhan selalu balurkan Minyak Terapi Oesada diperut, punggung dan bagian yang sakit sehabis olah raga dan saat-saat tertentu.

Advertisement